Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi Jenazah Santoso, Polisi Gunakan Helikopter

Kompas.com - 19/07/2016, 14:51 WIB
Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.com - Tim evakuasi gabungan dari Satuan Tugas (Satgas) operasi Tinombala 2016 Poso, Sulawesi Tengah akhirnya bisa membawa dua jenazah terduga teroris jaringan Santoso alias Abu Warda yang selama ini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kedua jenazah masing-masing berjenis kelamin laki-laki tersebut yang diyakini Santoso dan Muhtar pada Selasa (19/7/2016 sekitar pukul 12.30 Wita dibawa menggunakan helikopter akibat kondisi medan yang cukup jauh dan berbahaya.

Kedua jenazah tersebut langsung dibawa ke Poskotis Tinombala 2016 yang ada di Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara untuk dilakukan pemeriksaan sementara oleh tim medis.

Suasana pemeriksaan oleh tim medis Polda Sulawesi Tengah disaksikan langsung oleh Kapolda Sulawesi Tengah tersebut berlangsung secara tertutup dengan pengamanan ketat pasukan bersenjata, termasuk membatasi awak media untuk melakukan peliputan.

Kapolres Poso AKBP Ronny Suseno mengatakan, berdasarkan ciri-ciri fisik dan postur tubuh hampir dipastikan jika salah satu jenazah tersebut adalah Santoso alias Abu Warda selaku pimpinan teroris Poso,sementara jenazah lainnya diduga Muhtar Palu.

Meskipun menyerupai Santoso dan Muhtar, pihak kepolisian masih menunggu hasil tes DNA yang akan dilakukan di rumah sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah. 

"Semua sudah dievakuasi,dari hasil pemeriksaan sementara berdasarkan ciri-ciri fisik yang ada,salah satu jenazah mirip Santoso,sementara satunya lagi belum bisa dipatikan Muhtar," tutur Kapolres.

Usai dilakukan pemeriksaan medis di Poskotis Poso Pesisir Utara, kedua jenazah selanjutnya diterbangkan menuju Palu untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Proses evakuasi menuju rumah sakit Bhayangkara Pollda Sulawesi Tengah tersebut kembali dikawal oleh satu unit helikopter milik TNI yang di dalamnya bersama sejumlah petinggi TNI seperti Pangdam VII Makassar Mayjen Agus Surya Bakti dan Kapolda Sulawesi Tengah,Brigjen Rudi Supahriadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com