Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Jenazah Terduga Teroris Poso Masih dalam Proses Pemindahan

Kompas.com - 19/07/2016, 08:36 WIB

POSO, KOMPAS.com - Jenazah dua pria anggota kelompok sipil bersenjata pelaku teror di Poso, yang salah seorang di antaranya diduga adalah Santoso, pimpinan kelompok tersebut, sampai saat ini, Selasa (19/7/2016), masih dalam proses pemindahan dari lokasi baku tembak.

"Butuh waktu beberapa jam untuk mengeluarkan jenazah itu dari dalam hutan karena lokasinya berada di hutan pegunungan dengan medan yang cukup sulit," kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto saat dihubungi di Poso, Selasa.

Dia belum memastikan jenazah tersebut akan dibawa ke mana, namun kemungkinan akan dibawa ke Palu untuk diidentifikasi.

(Baca juga: Teka-Teki Tewasnya Santoso )

Tim Disaster Victims Identification (DVI) dari Mabes Polri dilaporkan sudah berada di Palu untuk melakukan identifikasi jenazah tersebut untuk memastikan identitas jenazah.

Keterangan lain yang dihimpun dari Poso menyebutkan bahwa wilayah Poso Pesisir Utara saat ini sedang diguyur hujan sehingga proses evakuasi diperkirakan akan berjalan lebih lambat.

"Mungkin siang baru bisa keluar dari hutan dan malam (Selasa malam) baru jenazah bisa tiba di Palu," ujar seorang sumber dari tim Operasi Tinombala Poso.

Santoso alias Abu Wardah, pimpinan Mujahidin Indonesia Timur, yang diburu aparat keamanan dalam Operasi Tinombala di Poso, dilaporkan tewas dalam baku tembak dengan aparat Operasi Tinombala di pegunungan sekitar desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Senin petang sekitar pukul 17.00 Wita.

Hari Suprapto menyebutkan ada dua jenazah yang ditemukan setelah baku tembak, namun identitas mereka belum dapat dipastikan, meski salah satu dari jenazah itu memiliki beberapa ciri yang sama seperti Santoso, seperti tahi lalat pada dahi.

"Belum bisa kita pastikan bahwa itu Santoso sebelum ada pemeriksaan DNA," kata Danrem 132/Tadulako Palu Kol. Inf Saeh Mustafa.

(Baca juga: Proses Identifikasi, Polisi Datangkan Teman-teman Santoso)

Dengan tewasnya dua anggota kelompok teroris Poso ini, maka kini tersisa 19 orang pengikut Santoso yang masih berada di hutan-hutan Poso dan menjadi target perburuan aparat keamanan lewat Operasi Tinombala yang melibatkan sekitar 2.500 personel Polri dan TNI itu.

Kelompok Santoso yang bersembunyi di hutan-hutan Poso itu diketahui sudah berbai'at untuk ISIS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com