POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Hati Yusri tergerak menyelamatkan telur-telur penyu yang menjadi warga di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Dengan uang dari kocek pribadinya, pemuda tersebut tergerak membayar setiap lubang telur penyu yang ditemukan warga di sepanjang bibir Pantai Mampie, Polewali Mandar.
Itu dilakukan agar telur-telur penyu yang siap menetas tersebut tidak sampai diambil dan diperjualbelikan warga di pasar. Ia tidak rela jika satwa yang terancam punah tersebut menjadi incaran orang-orang tak bertanggung jawab.
Untuk mengumpulkan ratusan butir telur penyu itu, Yusri membayar Rp 100.000 untuk setiap lubang sarang telur penyu di sepanjang Pantai Mampie.
Agar telur-telur penyu ini terjaga sampai menetas, ia meminta bantuan warga yang pertama kali menemukan lubang telur penyu tersebut untuk ikut menjaga sampai menetas.
Hasilnya terbukti cukup efektif. Ribuan telur penyu yang ditemukan warga di sepanjang pantai itu terjaga hingga menetas menjadi anak-anak penyu tanpa diganggu predator atau tangan-tangan jahil manusia.
Mustakim, salah satu warga Dusun Mampie, mengaku senang menjaga lubang telur penyu yang ia temukan sampai menetas.
Selain ikut berpartisipasi menjaga lingkungan, Mustakim juga mendapatkan nilai ekonomi sebesar Rp 100.000 per lubang.
Jika sebelumnya ratusan telur penyu yang ditemukan di pantai dijual ke pasar, kini ditangkarkan secara alami.
"Sejak dibeli Pak Yusri, warga hanya bertugas menjaga sampai telur-telur tersebut menetas dan setiap warga mendapat Rp 100.000 atau Rp 150.000 per lubang, tergantung banyaknya telur penyu," ujar Mustakim.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.