Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Jatuh, Helikopter TNI AD Terbang Tak Stabil

Kompas.com - 08/07/2016, 19:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Helikopter Bell 205 A-1 bernomor registrasi HA-5073 milik TNI Angkatan Darat, jatuh di Dusun Kowang, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat (8/7/2016) sore.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dilaporkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) menyebutkan, helikopter itu mengemban misi kontijensi darurat kedatangan Presiden Joko Widodo ke Yogyakarta pada Sabtu (9/7/2016) besok.

Enam orang ada dalam helikopter yang terbang dari Bandar Udara Adi Sumarmo Solo menuju Bandar Udara Adi Sutjipto Yogyakarta.

"Saat berada di atas Dusun Gampar, helikopter mulai menurun, posisi masih berjalan stabil. Memasuki Desa Kowang, bunyi mesin heli mulai menurun. Memasuki atas salah satu rumah warga di dekat sawah, posisi heli mulai tidak stabil dan di atas sawah, mesin mati dan (badan heli) menyerong," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB melalui pesan singkat pada Jumat malam.

Rupanya, tower komunikasi sudah kehilangan kontak dengan helikopter tersebut sejak pukul 15.15 WIB. Helikopter tersebut jatuh pada pukul 15.20 WIB.

Korban meninggal dalam kecelakaan itu yakni Letnan Dua Cpn Angga Juang, Serda Sirait yang merupakan kru helikopter, dan seorang warga sipil bernama Fransisca Nila Agustin. Jenazah mereka disemayamkan di RS Bhayangkara.

Sementara korban luka yakni Kapten Titus Benediktus Sinaga, Serka Rohmat, dan Serda Sukoco. Ketiganya merupakan awak helikopter tersebut. Mereka tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Hardjo Lukito.

Selain menghancurkan badan helikopter itu, kecelakaan juga merusak rumah warga. Tercatat dua rumah mengalami kerusakan akibat kecelakaan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com