Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rileks Sambil Menyembuhkan Penyakit di Pemandian Air Panas Sulili

Kompas.com - 07/07/2016, 19:25 WIB
Junaedi

Penulis

PINRANG, KOMPAS.com - Obyek wisata air panas Waterboom Sulili di Pinrang, Sulawesi Selatan, menjadi salah satu tempat wisata favorit yang ramai dikunjungi warga selama libur Lebaran.

Tempat wisata ini baru beroperasi beberapa bulan sebelum Lebaran. Daya pikatnya terletak pada air panas yang mengandung belerang.

Wisatawan percaya bahwa air panas yang kaya belerang di tempat ini dapat merelaksasi badan hingga terasa bugar dan menyembuhkan penyakit kulit.

Pengunjungnya datang dari berbagai tempat di Sulawesi, antara lain Pinrang, Sopeng, Sengkang, Rappang, Parepare, Enrekang, hingga Wajo.

Pada hari kedua Idul Fitri 1437 Hijriah, Kamis (7/7/2016), wisatawan sudah mendatangi tempat tersebut sejak pukul 07.00 Wita.

Mereka menggunakan sepeda motor, mobil pribadi, bahkan ada yang berombongan menumpang mobil pikap.

Untuk menikmati wahana air di tempat ini, pengunjung cukup membayar Rp 15.000 untuk dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak.

Ada sejumlah wahana air di tempat ini, antara lain waterboom, sumur jodoh, hingga kolam renang dengan tangga lompat hingga kedalaman 8 meter.

Pengelola waterboom memperkirakan jumlah pengunjung bisa mencapai dua kali lipat mulai hingga Minggu (10/7/2016) mendatang.

Wisatawan yang tidak membawa bekal bisa menikmati beragam makanan dan yang dijajakan oleh puluhan pedagang di sekitar lokasi. Pengunjung dapat menikmatinya di warung maupun alam terbuka.

Hendra, salah satu wisatawan asal Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, mengatakan bahwa salah satu tujuannya ke Waterboom Sulili adalah berendam di kolam air panas. Ia mengajak serta istri, anak-anak, dan sanak keluarganya.

"Waterboom-nya menarik. Aman untuk keluarga dan anak-anak. Terus air pasnya yang kaya belerang sehat untuk tubuh," ujar Hendra.

Meski demikian, Hendra menilai bahwa wahana di tempat ini masih kurang lengkap.

Wisatawan juga mengeluhkan minimnya pohon peneduh di tempat tersebut sehingga cuaca panas sangat terasa membakar kulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com