Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabuhan Beduk oleh Pendeta dan Barongsai Warnai Takbiran di Purwakarta

Kompas.com - 05/07/2016, 22:52 WIB
Reni Susanti

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Parade 999 beduk di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (5/7/2016) malam, berlangsung meriah dengan melibatkan para tokoh lintas agama.

Pendeta Evorigulo dari Gereja Isa Al Masih Purwakarta mendapat giliran menabuh beduk tanda dimulai acara parade ini.

Setelah itu, Kiai Jhon Dien selaku Ketua Satgas Toleransi Purwakarta mengalunkan takbir.

Seusai menaruh beduk, Evorigulo menyatakan berterima kasih kepada pemerintah daerah karena telah mengundang para tokoh lintas agama untuk hadir dalam parade beduk ini.

Ia menilai bahwa inilah cermin toleransi sejati sebagai wajah Indonesia yang sesungguhnya.

"Saya terima kasih sekali telah diundang. Ini acara sangat meriah, sangat positif untuk memupuk dan memelihara nilai toleransi antarumat beragama," kata Evorigulo, Selasa.

Rasa syukur juga disampaikan oleh I Wayan Kandi selaku tokoh agama Hindu Purwakarta. Ia merasakan sikap saling menghormati antarumat beragama dalam momen parade beduk ini.

"Ini penting untuk ditiru di seluruh nusantara agar rasa saling menghormati antar pemeluk agama terjaga dengan baik," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, takbir keliling merupakan tradisi kebudayaan masyarakat Indonesia saat menyambut hari raya Idul Fitri.

Sebagai tradisi, sudah sepatutnya takbir keliling ini dipertahankan dan dijadikan alat kampanye toleransi antarumat beragama.

"Ini budaya masyarakat kita saat menyambut Lebaran. Sayapnya harus dilebarkan bukan sekadar untuk umat Islam, di Purwakarta para tokoh lintas agama pun ikut takbiran," kata Dedi.

Dedi menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah mengikuti kegiatan ini secara tertib, juga kepada aparat TNI/Polri, Satpol PP dan Linmas yang turut mengamankan acara tersebut.

Roni (45), warga Purwakarta Purwakarta asal Sadang yang lama tinggal di perantauan, mengapresiasi kebersamaan dalam acara tersebut.

"Ini luar biasa, semua umat beragama ikut terlibat, saya tertarik kesenian barongsai dari kelenteng itu," kata dia.

Iring-iringan Parade 999 Beduk ini berakhir di Lapangan Sahate area Tjeplak Gedung Kembar sebelum akhirnya seluruh peserta membubarkan diri dengan tertib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com