Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-bom Bunuh Diri di Solo, Polda DIY Tingkatkan Keamanan

Kompas.com - 05/07/2016, 11:37 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pasca-terjadinya ledakan di Polresta Surakarta (Solo) pada Selasa (5/7/2016) 07.15 WIB, pengamanan di Mapolda DIY dan jajaran tingkat polres serta polsek ditingkatkan.

Tak hanya itu, Polda DIY juga meningkatkan pengamanan di objek vital dan pusat- pusat keramaian serta tempat ibadah yang ada di DIY.

"Terkait kejadian di Solo, sesuai perintah bapak Kapolda kita lebih meningkatkan keamanan," ujar Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti saat dihubungi, Selasa (5/7/2016).

Anny menjelaskan, peningkatan keamanan dilakukan di semua jajaran, mulai di Mapolda DIY, mapolres sampai mapolsek. Pengamanan ini melibatkan personel gabungan.

Peningkatan keamanan juga dilakukan jajaran Polda DIY di beberapa tempat objek vital dan pusat-pusat keramaian.

"Objek vital, pusat keramaian dan tempat ibadah. Pengamanan dilakukan dengan sistem terbuka dan tertutup," tegasnya.

Anny mengimbau kepada masyarakat luas agar tetap tenang dan tidak perlu resah namun tetap meningkatkan kewaspadaan. Apabila melihat, mengetahui atau mendengar sesuatu yang mencurigakan segera melapor ke kepolisian.

"Bapak Kapolda menjamin Yogyakarta tetap aman. Jadi masyarakat tidak perlu resah tetapi tetap waspada," imbaunya.

Untuk pengamanan Lebaran, Polda DIY menurunkan 2.640 personel. Selain itu, pengamanan Lebaran juga dibantu dari 15 instansi.

"Kita dibantu dari rekan-rekan TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan instansi lainnya, total ada 1.500 personel," tandasnya.

Serangan bom bunuh diri terjadi di depan pos penjagaan SPK Polresta Surakarta pada Selasa (5/7/2016). Pelaku tewas di lokasi kejadian dan satu anggota polisi terluka karena serpihan bom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com