Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo: Eksotisme Mudik Lewat Pantura Itu kalau Macet Bisa Jajan

Kompas.com - 02/07/2016, 07:57 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

BAWEN, KOMPAS.com - Sejumlah ruas jalan utama di Jawa Tengah masih membutuhkan rekayasa on-off atau buka tutup selama penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran 2016.

Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan kemacetan. Diantara jalan yang akan dilakukan sistem buka tutup adalah jalur keluar tol Brebes Timur, keluar Tol Bawen dan jalan lingkar Sumpiuh, Banyumas.

Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tidak terlalu khawatir. Sebab pihak kepolisian telah melakukan kajian serta menyiapkan sarana prasaran serta cara bertindak untuk mengurai kemacetan dititik tersebut.

"Sebenanrnya kemarin dari Polda itu sudah menyiapkan sistem accounting yang bagus. Sudah di hitung buntutnya sampai dimana, itu akan dipenggal. Maka sudah banyak CCTV dipasang di jalur-jalur itu," kata Ganjar ditemui saat meninjau jalan tol Bawen-Salatiga, Jumat (1/7/2016) siang.

Ganjar menjelaskan, jika kemacetan mengular dipintu-pintu masuk tol, petugas akan mendorong pemudik untuk melintasi jalan reguler.

Perjalanan mudik melalui jalan utama berikut jalan-jalan alternatif didalamnya, menurut Ganjar sebenarnya justru merupakan perjalanan yang menarik.

Kendati kondisi jalannya tidak sebagus jalan tol serta sarat hambatan, namun disepanjang jalan utama banyak dijumpai posko mudik yang menawarkan sejumlah kemudahan dan kenyamanan bagi pemudik.

Kunci dari perjalanan yang nyaman, lanjutnya, adalah kendaraan yang prima dan kondisi pengemudi yang sehat.

"Kalau nanti capek atau macet, kalau di jalan tol kan tidak ada apa-apa. Tapi kalau di Pantura bisa jajan. Lho itu, eksotisme mudiknya ya juga jajan itu," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com