Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Hadapi Jalan Berlubang di Jalur Barat Trans-Sulawesi

Kompas.com - 29/06/2016, 09:49 WIB
Junaedi

Penulis

MAMUJU UTARA, KOMPAS.com - Puluhan kilometer ruas jalan Trans-Sulawesi di Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, dalam kondisi berlubang dan tergenang air.

Hingga sepekan jelang Lebaran 2016, belum ada tanda-tanda perbaikan jalan yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan itu.

Selama ini jalur lintas barat Sulawesi tersebut menjadi satu-satunya jalur untuk mudik bagi warga di tiga provinsi tersebut.

Karena kerusakan itu, pengendara harus ekstra hati-hati untuk melewati jalan areal perkebunan kelapa sawit tersebut. Selain berlubang, sejumlah ruas jalan terlihat bergelombang. Di sejumlah lokasi masih tampak genangan air sisa banjir.

Kondisi tersebut sering memicu timbulnya kecelakaan. Jalan itu juga tidak dilengkapi fasilitas penerangan memadai dan pos pemantauan arus mudik. Lokasinya jauh dari keramaian, sehingga rawan menjadi tempat tindak kejahatan.

Menurut Setiawan, salah satu warga di lokasi ini, baru setahun lalu jalan tersebut diaspal. Namun, usianya pendek karena tak lama kemudian jalan sudah rusak lagi.

"Belum cukup sebulan diaspal, setahun lalu memang sudah berlubang di sana sini. Kita berharap pemerintah bisa segera membenahi kerusakan jalan agar tidak menambah daftar panjang warga yang menjadi korban kecelakaan," ujar Setiawan, pengguna jalan.

Warga dan para pengguna jalan yang setiap hari melintas di jalur ini berharap ada perbaikan jalan agar arus lalu lintas di jalur ini bisa berjalan normal dan terhindar dari kecelakaan.

Sayangnya, hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan. Warga dan para pengendara tidak punya pilihan lain karena tidak ada jalur alternatif yang bisa dilalui untuk kegiatan sehari-hari maupun saat mudik nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com