Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa, RS dan Klinik yang Beli Vaksin Bukan dari Distributor Resmi

Kompas.com - 25/06/2016, 18:30 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kendal meyakini bahwa wilayahnya bebas dari peredaran vaksin palsu.

Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kendal, Casaeri, mengatakan, vaksin yang diambil oleh Dinas Kesehatan beserta jaringannya, seperti Puskesmas, Puskesmas pembantu, pos kesehatan desa (PKD), dan RSUD Suwondo serta RS swasta yang ada di Kendal, berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Menurut Saeri, pengadaan vaksin Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah melalui distributor resmi PT Bio Farma. Namun begitu, tegas Saeri, pihaknya tetap akan melakukan pengecekan.

“Pengecekan kami lakukan pada rumah sakit dan klinik swasta yang ngadain vaksinnya tidak dari distributor resmi,” kata Saeri, Sabtu (25/6/2016).

Saeri menambahkan, pihaknya sudah menerima surat edaran dari Menteri Kesehatan. Isi surat itu, di antaranya memeriksa kembali sumber pembelian vaksin BCG, Campak, Polio, Hepatitis B dan tetanus Telesoid di tumah sakit dan klinik swasta.

“Bila nanti kami temukan vaksin palsu, di klinik dan rumah sakit swasta, pihaknya akan memusnahkannya. Selanjutnya, klinik dan rumah sakit swasta tersebut, kami himbau supaya membeli vaksin di distributor resmi,” ujarnya.

 

Kompas TV YLKI: Kasus Vaksin Palsu Harus Ditelusuri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com