Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Pencuri Kayu Sonokeling Ditangkap

Kompas.com - 25/06/2016, 17:21 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Aparat TNI dan Polhut menangkap enam tersangka pencuri kayu hutan jenis sonokeling.

Penyidik dari Polisi Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Muhammad Andri, Sabtu (25/6/2016), mengatakan, petugas mendapatkan laporan adanya pembalakan liar dari masyarakat.

Aparat langsung melakukan penyisiran di kawasan Register 19 Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.

Enam pelaku, yakni yakni HN , RS , AS , JM, PJ, MY, ditangkap di tengah jalan di Desa Padang Ratu, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran.

Pengungkapan kasus pembalakan liar di lokasi yang sama sebelumnya pernah dilakukan anggota Korem 043/Gatam pada bulan Maret lalu.

Namun dalam penggerebekan sebelumnya aparat tidak menangkap tersangka karena informasi sudah beredar terlebih dahulu.

Sepanjang jalan menuju hutan, di depan rumah-rumah warga sudah terdapat kayu sono kelling yang ditutupi daun.

"Kayu-kayu tersebut sudah siap angkut," ujar Kasi Intel Korem / 043 Gatam Letkol Edwin Gunawan sebelumnya.

Selain menyita 50 gelondongan kayu, aparat juga mengamankan dua unit truk jenis coldiesel. Barang bukti berupa uang sebanyak Rp 1 juta, gergaji, mesin genset, gerobak, dan lima unit telepon genggang juga disita. Dari uang Rp 1.000.000 yang disita, sebanyak Rp 300.000 di antaranya merupakan uang palsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com