Hari Keempat, Tim Pencari Temukan Satu Jenazah Tanpa Identitas Korban Longsor

PURWOREJO, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan menemukan satu korban berjenis kelamin wanita akibat longsor di Desa Caok, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dalam pencarian hari keempat, Rabu (22/6/2016) sore.

Tim tidak memasukkan temuan jenazah wanita tersebut ke dalam manifes. Dengan kata lain, jenazah tersebut bukan bagian dari 7 korban longsor Purworejo yang menjadi fokus pencarian hari ini.

Berdasarkan daftar manifes korban wanita yang dicari di Desa Caok, hanya satu yang berjenis wanita, yakni Sarifah.

Namun, tim dari Disaster Victim Identification Polri tidak bisa memastikan identitas jenazah wanita tersebut karena sedikitnya ciri-ciri yang bisa dikenali pihak keluarga Sarifah.

"Keluarga tidak mengetahui persis apa yang dikenakan anggota keluarga mereka saat terakhir kali melihat," ujar Kepala kantor SAR Semarang Agus Haryono berdasarkan keterangan dari tim dokter DVI.

"Jadi saat ini tim hanya bisa mengandalkan sidik jari Mrs X yang akan dicocokkan dengan sidik jari yang ada di buku nikah (Sarifah)," kata dia.

Saat ini tim benar-benar mengandalkan eskavator untuk menggali tanah mengingat semakin kerasnya material longsor yang menimbun para korban.

Laki-laki dan perempuan

Ppada Selasa kemarin, tim evakuasi menemukan satu pria korban yang dilabeli sebagai Mr X. Melihat ciri korban, pria itu diduga korban yang kebetulan melintas di desa tersebut karena ditemukan dalam posisi mengenakan helm.

(Baca Tiga Korban Tewas akibat Longsor Kembali Ditemukan, Satu di Antaranya Masih Pakai Helm)

Sempat muncul dugaan bahwa pria itu bernama Leonardus Tumanken. Saat kejadian pada Sabtu (18/6/2016) lalu, Leonardus dikabarkan tengah melintas di lokasi kejadian.

Leonardus dilaporkan saat itu tengah berboncengan dengan istrinya bernama Nurhayati.

Menurut perwakilan Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Zulhawari Agustianto, belum ada kepastian apakah jenazah perempuan yang ditemukan hari ini adalah Nurhayati.

Masih ada ketidakpastian meskipun jenazah perempuan itu ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah pria kemarin.

"Kalau menilik lokasinya, si pengendara Ninja (lelaki) dengan temuan jenazah wanita hari ini tak jauh. Tapi itu masih belum pasti juga," kata Zul.

Basarnas belum berani memastikan kedua jenazah itu sebagai pasangan suami-istri yang mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja. Otoritas setempat, dalam hal ini Kodim Purworejo, masih menyangsikan ciri-ciri fisik temuan dengan yang dicari.

"Mr X kita anggap Leonardo si pengendara Ninja, tapi dari pihak Kodim menyangsikan. Karena Leonardo kejadiannya di Meranti yang notabene jauh dari lokasi," imbuhnya.