Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Harimau Sumatera Divonis 4 Tahun Penjara

Kompas.com - 22/06/2016, 17:20 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Pengadilan Negeri Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara, menjatuhkan vonis empat tahun penjara dan denda Rp 60 juta kepada Anzwar Anas (36), pelaku penjual organ dan pemburu harimau sumatera di Provinsi Bengkulu.

Bersama Anas, pengadilan juga menjatuhkan vonis tiga tahun penjara kepada Sudirman (52), rekan Anzwar.

Majelis hakim Tyas Listiani, Suryo Jatmiko dan Agung Hartato memutuskan kedua terdakwa secara sah bersalah karena menangkap dan membunuh satwa yang dilindungi serta menjual kulit dan organ lain satwa tersebut.

Mereka dinyatakan terbukti melanggar Pasal 40 ayat 2 jo Pasal 21 ayat 2 huruf a dan huruf d, UU No 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP dan UU No 8 tahun 1981 tentang hukum acara pidana serta peraturan perundang-undangan menangkap dan membunuh satwa.

"Kami telah mengetahui, dan mengapresiasi putusan pengadilan, ini untuk pertama kali dalam sejarah di Indonesia putusan pelaku pemburu dan penjual harimau divonis tinggi hingga empat tahun penjara. Selama ini ada yang 2,5 tahun penjara, atau dalam hitungan bulan," kata Direktur Lingkar Institute, sebuah organisasi pelindung Harimau Sumatera di Bengkulu, Iswadi, Rabu (22/6/2016).

Iswadi juga menunjukkan hasil petikan putusan pengadilan perkara pidana biasa, dengan nomor: 44/PID.B/2016/PN.Agm dan nomor: 45/PID.B/2016/PN.Agm.

Dia berharap putusan ini dapat menjadi rujukan para hakim lain dalam memutuskan perkara serupa dan memberikan efek jera.

Penangkapan kedua pelaku terjadi pada Januari 2016 oleh tim dari Balai Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS), Polres Mukomuko, dan unsur masyarakat sipil pemerhati satwa liar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com