Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Geng Motor di Sukabumi Dinyatakan Bubar

Kompas.com - 22/06/2016, 14:40 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Empat geng motor di Sukabumi, Jawa Barat, menyatakan bubar, Rabu (22/6/2016). Pernyataan itu disampaikan dalam sebuah acara bertajuk Deklarasi Pembubaran Berandal Bermotor Brigez, XTC, GBR dan Moonraker di Polres Sukabumi Kota.

Mereka juga meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi agar memberikan pendampingan kepada para mantan anggota geng motor. Karena banyak di antara mereka itu pelajar putus sekolah dan pengangguran.

Baca juga: Beberapa Pelajar di Sukabumi Terlibat dalam Geng Motor

''Saya menginginkan mantan anggota-anggota geng motor diarahkan pada kegiatan yang positif, seperti bakti sosial,'' kata mantan ketua Brigez, Isa Resma kepada wartawan seusai deklarasi di Markas Polres Sukabumi Kota, Rabu (22/6/2016).

Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz mengatakan, pihaknya menyediakan program bagi para mantan anggota berandalan bermotor ini. Sementara bagi yang putus sekolah, pemerintah sudah menyediakan pendidikan gratis.

''Pada Dinas Sosial itu ada program-program pelatihan, mulai dari teknik servis motor, pelatihan keterampilan yang bisa diikuti,'' kata Muraz.

Bagi yang menggemari berkelahi, lanjut Muraz, bisa disalurkan ke klub-klub olahraga beladiri, seperti karate, pencak silat dan tinju dengan organisasi yang jelas dan positif.

''Pembinaan akan kami lakukan kepada mereka dengan berbagai program. Bila sudah dibina, lalu masih juga menjadi berandalan bermotor harus ada tindakan tegas,'' ujar dia.

Kepala Polres Sukabumi Kota, AKBP Rustam Mansur mengatakan, pembubaran berandalan bermotor atau geng motor ini salah satunya merupakan tindak lanjut dari Deklarasi Penolakan Geng Motor di Sukabumi yang disampaikan masyarakat sebelumnya.

''Kami berharap dengan bubarnya berandalan bermotor ini, masyarakat Sukabumi dapat merasakan kembali rasa aman dan nyaman dalam beraktifitas sehari-hari,'' kata Rustam.

Baca juga: Masyarakat Sukabumi Tolak Geng Motor

Deklarasi pembubaran berandalan bermotor ini ditandai dengan pembacaan pernyataan, penandatanganan, dan penyerahan atribut seperti kaos, jaket dan bendera. Untuk atribut langsung dimusnahkan di halaman Polres Sukabumi Kota.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com