Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia "Asuh", Petugas Amankan Dua Pikap Daging Glonggongan

Kompas.com - 21/06/2016, 08:28 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK,KOMPAS.com - Sebanyak 120 kilogram daging sapi glonggongan, disita petugas gabungan yang terdiri dari Dinas Pertanian, Disperindag dan Polres Demak, Selasa ( 21/6/2016) dini hari.

Daging glonggongan yang rencananya akan diperjualbelikan di wilayah Demak tersebut diangkut menggunakan dua mobil pikap.

Pada saat bongkar muatan di pasar Bintoro Demak, petugas yang memergoki langsung mengamankannya. Dari sampel daging, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata positif daging glonggongan.

"Ini operasi tangkap tangan. Indikasinya daging berasal dari Boyolali. Sudah nanti saja di kantor , ya kang," kata Kasatreskrim Polres Demak, AKP M. Aidil Saputra.

Guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut, barang bukti dua mobil pikap berisi daging sapi glonggongan beserta pemiliknya, selanjutnya dibawa ke Mapolres Demak untuk diamankan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Demak, Wibowo, mengatakan, pihaknya bersama tim gabungan sengaja melakukan razia di pertengahan Ramadan, pasalnya menjelang Lebaran rawan peredaran daging glonggongan.

Selain itu juga adanya indikasi tiga pejual daging sapi di Pasar Bintoro Demak, menjual daging glonggongan.

"Hasil uji lab, sampel daging yang kita ambil mengandung kadar air tinggi, dan memiliki PH atau keasaman tinggi," terang Wibowo.

Razia daging glonggongan, sambung Wibowo, dilakukan sejak pukul 02.00 WIB dinihari tadi dengan sasaran penjual daging sapi di Pasar Bintoro Demak. Rasia itu sebagai bentuk pengawasan guna menjamin daging sapi yang beredar di Demak, "Asuh" yakni aman , sehat , utuh dan halal.

"Tadi kita sanggong sampai subuh. Dan benar ada dua mobil pick up yang kedapatan membawa daging glonggongan," ucap Wibowo.

"Daging dari luar yang kita pantau, terutama dari Boyolali dan Salatiga. Kalau daging dari pemotongan hewan di Demak, kita pastikan bukan glonggongan," tambahnya.

Kompas TV Pedagang Menjual Sapi Glonggongan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com