KENDAL, KOMPAS.com - Pasca-banjir, jalan Pantura Ketapang Kendal, Jawa Tengah, rusak parah. Lubang besar menganga di beberapa titik dan membahayakan pengguna jalan, terutama roda dua.
Apalagi saat ini, air masih sedikit menggenangi jalan utama yang menghubungkan kota Jakarta dan Semarang itu.
Kasat Lantas Polres Kendal AKP Agus Triyono mengatakan, pihaknya akan memberi spanduk peringatan jalan rusak sehingga pengguna jalan yang mau melintas di Pantura Kendal bisa berhati-hati.
“Spanduk peringatan akan saya pasang di batas kota Batang–Kendal dan Kendal–Semarang sehingga pengguna jalan yang masuk ke Kendal bisa berhati-hati," kata Agus, Senin (20/6/2016).
Agus berharap, lubang jalan di Pantura Kendal segera diperbaiki oleh pemerintah sehingga masyarakat dan terutama pemudik nanti bisa aman dan nyaman ketika melintas di jalan Kendal ini.
“Lubang sangat besar. Ini membahayakan. Apalagi kalau tertutup air,” tambahnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat berkunjung di Kendal, mengaku akan menambal lubang jalan Pantura Kendal sehingga bisa dilewati dengan aman dan nyaman ketika arus mudik nanti.
“Setelah air surut semua, saya akan langsung perintahkan kepada Bina Marga, untuk memperbaikinya,“ katanya.
Di Kendal, Ganjar sempat mengunjungi Kampung Sukodono, Kelurahan Candiroto, yang kebanjiran pada hari Minggu. Setelah itu, dia kembali ke Semarang melewati Pantura Kendal.
Sebelumnya diberitakan, jalur pantura Ketapang Kendal dan 18 desa yang ada di Kabupaten Kendal Terendam air. Ketinggian air mulai 30 centimeter hingga 1 meter. Banjir disebabkan hujan turun lebat pada Sabtu (18/6/2016) sore yang mengakibatkan tanggul sungai Kaliblorong jebol.