Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras Berjam-jam Sebabkan Banjir dan Longsor di Kebumen

Kompas.com - 19/06/2016, 01:42 WIB

KEBUMEN, KOMPAS.com - Hujan deras selama berjam-jam, Sabtu (18/6/2016) sejak sekitar pukul 15.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB menyebabkan banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Kebumen.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Arif di Kebumen, Sabtu malam mengatakan banjir bandang terjadi di Desa Purbowangi dan Jatiroto, Kecamatan Buayan.

Banjir akibat luapan Sungai Bodo tersebut juga terjadi di Desa Wonoharjo, Wagilpandan, Kretek, Bumiagung, Jatiluhur, dan Desa Rowokele, Kecamatan Rowokele.

Ia mengatakan banjir bandang tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa, namun sejumlah rumah terendam air.

Selain banjir, hujan deras juga mengakibatkan sebuah tebing longsor di Dusun Semampir, Desa Sampang, Kecamatan Sempor.

Ia mengatakan longsor tersebut menimpa tiga rumah yang di dalamnya terdapat enam penghuni.

Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan. Ia menuturkan evakuasi akan dilakukan pada Minggu (19/6/2016).

"Warga maupun relawan belum bisa ke lokasi, selain medannya berat juga dikhawatirkan terjadi longsor susulan," ujar dia.

Camat Sempor, Joko Ganjar Supramono mengatakan longsor di Desa Sampang mengakibatkan tiga rumah rata dengan tanah dan dua rumah roboh.

"Nama-nama korban sedang didata dan aliran listrik di desa tersebut saat ini putus," katanya.

Ia mengatakan warga di sekitar lokasi longsor saat ini mengungsi ke tempat yang lebih aman guna mengantisipasi longsor susulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com