Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi Diprediksi hingga Lebaran, Nelayan Bengkulu Kesulitan Nafkah

Kompas.com - 10/06/2016, 03:10 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Ribuan nelayan Bengkulu sejak dua minggu terakhir berhenti melaut akibat ombak laut tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan rumah tanga mereka beralih profesi menjadi kuli dan buruh tukang.

"Ombak cukup tinggi kami menjadi khawatir melaut, bahkan berapa hari terakhir ombak juga pasang, rob, menerpa pesisir," kata Ferdi, salah seorang nelayan di Kota Bengkulu, Kamis (9/6/2016).

Pantauan Kompas.com, limpasan air melanda sejumlah permukiman pendudukan, khususnya di kawasan Pasar Malbero. Beberapa warung milik warga dan tempat wisata tepi pantai tampak tergenang air laut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Bengkulu memprakirakan ketinggian gelombang laut di perairan Bengkulu berkisar 1 hingga 5 meter. Fenomena ini diprediksi masih akan berlangsung hingga bulan depan atau sampai Lebaran.

Sejauh ini belum ada bantuan dari pemerintah bagi keluarga nelayan. Sejumlah nelayan mengaku menggantungkan hidup dengan cara berutang hingga mereka dapat kembali melaut.

Genangan air pasang juga terjadi di beberapa rumah penduduk dan jalan lintas kabupaten. Kabupaten yang terkena rob di antaranya Bengkulu Utara dan Kaur. Sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat peristiwa alam tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com