Waspada Gelombang Tinggi di Sulawesi Tenggara pada 9-12 Juni 2016

KENDARI, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan Sulawesi Tenggara mengeluarkan peringatan dini gelombang laut setinggi 2-5 meter di sejumlah daerah, seperti perairan Kabupaten Wakatobi, Baubau, dan Laut Banda. Gelombang tinggi diperkirakan akan terjadi hingga tiga hari ke depan.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Aris Yunatas mengatakan, gelombang tinggi diprakirakan juga terjadi di perairan Menui Kabupaten Konawe Kepulauan, yang berhadapan langsung dengan Laut Banda bagian utara.

"Peringatan dini gelombang ini terjadi mulai tanggal 9-12 Juni 2016, sehingga bagi pengguna jasa transportasi laut diimbau selalu waspada dan terus memperbarui informasi tinggi gelombang dari BMKG," kata Aris seperti dikutip Antara, Kamis (9/6/2016).

Ia mengatakan, secara umum pola angin timur sudah mulai terjadi di perairan Indonesia sejak awal Juni 2016, tidak terkecuali di wilayah Sultra.

Berdasarkan data historis dan karakter tinggi gelombang maksimum yang disebabkan angin timuran, wilayah perairan di Sulawesi Tenggara mulai bulan Juni, Juli hingga Agustus dalam status waspada.

Umumnya wilayah provinsi dan kabupaten yang memiliki garis pantai yang panjang, seperti di Sumatera, selatan Pulau Jawa, dan Nusa Tenggara Barat, mengalami gelombang tinggi antara 5-7 meter. Kondisi ini disertai angin kencang sehingga para nelayan dan pengguna jasa angkutan laut harus waspada.