MAGELANG, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor (Polres) Magelang Kota, AKBP Edi Purwanto, mengimbau masyarakat Kota Magelang, Jawa Tengah, untuk tidak resah dengan kasus dugaan perusakan ruko di Jalan Ahmad Yani.
Edi meminta masyarakat tidak mudah mengaitkan kasus tersebut dengan kasus penembakan misterius di kawasan Pecinan. Kasus penembakan itu sendiri sampai saat ini belum menemui titik terang.
"Tidak perlu resah, tidak perlu dibesar-besarkan seolah di sini (Kota Magelang) banyak penembakan," kata Edi, Minggu (5/6/2016).
"Saya kira aksi ini hanya perbuatan orang usil saja," ujarnya.
Edi menyatakan, sampai saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap pelaku dan motif aksi tersebut.
Pihaknya telah mengumpulkan sejumlah barang bukti, antara lain empat butir kelereng yang ditemukan di sekitar ruko.
"Kami masih menganalisis hal itu. Sekaligus kami juga memeriksa sejumlah saksi, pemilik ruko, karyawan, dan kamera CCTV untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi," ujar Edi.
Warga di sekitar Ruko Sentra Ahmad Yani Jl A Yani Magelang dikejutkan dengan temuan kerusakan salah satu ruko yang mencurigakan.
Ada lubang sekitar 1-2 sentimeter mirip bekas tembakan di pintu kaca depan ruko. Ditemukan tiga lubang serupa pada banner dan papan nama ruko.
Pemilik ruko, Sigit Adi Kusuma (37) mengatakan, ia diberi tahu seorang pengunjung, Widiyoko Fitrianto (41) bahwa pintu rukonya bolong, seperti akibat tertembak peluru.
Mengetahui hal itu, Sigit segera melapor ke petugas Polres Magelang Kota karena khawatir dirinya menjadi sasaran penembakan senapan angin seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Saya langsung lapor saja, karena khawatirnya ruko saya menjadi sasaran penembakan. Tentu kami khawatir, karena belum lama ini kan Kota Magelang ramai dengan kasus penembakan,” ujar Sigit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.