Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Lamongan Kesulitan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Wanita Telanjang

Kompas.com - 03/06/2016, 19:00 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Brondong, Lamongan, terlihat masih kesulitan dalam mengungkap kasus pembunuhan Ms X yang jasadnya ditemukan dengan kondisi telanjang di tegalan milik Samuri.

Sebelumnya, Samuri yang merupakan warga Kecamatan Brondong, Lamongan, Jawa Timur, sempat menemukan sesosok mayat wanita tanpa busana di tegalan miliknya, pada Senin (30/5/2016) lalu.

“Sampai sore ini, belum ditemukan jejak pembunuh wanita yang ditemukan tewas di tegalan milik Samuri. Anggota dengan dipimpin langsung oleh KBO Reskrim Iptu Supriyanto, juga masih menyisir TKP untuk mencari bukti-bukti baru," ujar Kapolsek Brondong, AKP Sunaryo Putra, Jumat (3/6/2016).

Sunaryo mengatakan, pihaknya kesulitan mengungkap kasus tersebut, salah satunya karena masyarakat yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) tidak ada yang mengenali korban.

“Kami jelas kerja keras, karena di sekitar TKP tidak ada yang mengenali korban. Untuk itu, kami intens melakukan pengembangan penyelidikan,” terangnya.

Menurut perkiraan awal Sunaryo, wanita yang tewas mengenaskan tersebut diduga akibat tindak kekerasan. Itu bisa dilihat dari temuan awal adanya luka memar di beberapa bagian tubuh korban.

"Namun untuk lebih detailnya, kami masih menunggu hasil otopsi dari pihak rumah sakit. Saat ini, korban masih dilakukan otopsi di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Soegiri," ungkapnya.

Jajaran Polsek Brondong dalam hal ini memang sudah meminta keterangan beberapa saksi. Tapi itu masih seputar sejumlah saksi yang kali pertama menemukan korban hingga yang melapor ke polisi. Namun rata-rata mereka tidak mengenali korban.

“Korban sulit dikenali, karena jasadnya ketika ditemukan sudah dalam keadaan hancur. Pemilik lahan Samuri juga mengaku, mengetahui adanya korban tewas setelah lama tidak melihat tegalan miliknya usai ditanami kacang tanah,” beber Sunaryo.

Samuri sendiri memang hampir 15 hari tidak menyambangi tegalan miliknya yang ditanami kacang tanah. Dan begitu hujan turun mengguyur wilayah Brondong dan sekitarnya pada Minggu (29/5/2016) lalu, saksi mencoba melihat tanamannya. Namun saat mengunjungi tegalan miliknya, Samuri lantas mencium bau busuk.

Merasa penasaran, Samuri kemudian coba mencari tahu sumber bau busuk tersebut. Betapa terkejutnya Samuri saat melihat ada mayat manusia yang sudah dipenuhi belatung di tengah tegalan miliknya. Ia kemudian melaporkan temuan tersebut ke perangkat desa, lantas diteruskan ke Polsek Brondong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com