Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lansia di Sukabumi Turun ke Jalan Kampanye Kawasan Tanpa Rokok

Kompas.com - 02/06/2016, 15:21 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Seratusan orang turun ke jalanan di pusat perkotaan Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (2/6/2016). Massa gabungan di antaranya para lanjut usia (lansia), mahasiswa, pelajar, organisasi kesehatan, melakukan aksi kampanye kawasan tanpa rokok.

Kampanye ini digelar dalam rangkaian Hari Tanpa Tembakau Dunia yang diperingati setiap tanggal 31 Mei. Kampanye ini juga sekaligus menyosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) Kota Sukabumi Nomor 3 Tahun 2014 tentang kawasan tanpa rokok.

Dalam regulasi tersebut ada tujuh kawasan tanpa rokok, yaitu, fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat bermain anak, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja serta tempat umum lainnya.

Massa pun berjalan kaki di ruas jalan protokol dengan membawa spanduk dan poster yang bertuliskan berbagai imbauan. Mereka juga masuk ke sejumlah kantor, sekolah, pasar modern dan lainnya untuk menempelkan stiker kawasan tanpa rokok.

"Saya ikut dalam kegiatan ini ingin aktif dalam menyosialisasikan kawasan tanpa rokok kepada masyarakat lebih luas lagi," ungkap salah seorang peserta kampanye, Iis Siti Aisyah kepada Kompas.com di depan Balai Kota Sukabumi, Kamis (2/6/2016).

Ibu rumah tangga ini ingin mengajak para perokok untuk berhenti merokok. Karena merokok dapat mengganggu kesehatan, baik bagi perokoknya sendiri maupun orang lain yang terpapar asap rokok.

"Anak saya yang laki-laki ada yang sakit sesak nafas akibat merokok, sekarang sudah berhenti. Alhamdulillah mulai pulih, makanya saya ikut kegiatan kampanye seperti ini," ujar anggota Klub Jantung Sehat (KJS) Sukabumi ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Ritanenny mengatakan, pihaknya terus berupaya menyosialisasikan Perda Nomor 3 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok kepada masyarakat dengan harapan agar seluruh masyarakat Kota Sukabumi mengetahui dan memahaminya.

"Kegiatan sosialisasi ini juga selalu melibatkan masyarakat, juga pelajar, dan mahasiswa," kata Ritanenny kepada wartawan di sela kegiatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com