PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) menjadi salah satu pilihan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi listrik nasional.
Presiden Joko Widodo menilai, penggunaan bahan bakar gas lebih efisien dan cepat bila dibandingkan dengan batubara.
“Ini menggunakan gas. Kalau batubara bisa empat sampai lima tahun baru selesai,” kata Joko Widodo seusai meresmikan mobile power plant (MPP) PLTMG di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (1/6/2016).
Peresmian MPP di Kabupaten Bangka yang berkapasitas 2x25 megawatt sekaligus menandai dimulainya enam proyek MPP secara nasional dengan total kapasitas 350 megawatt.
Selain di Kabupaten Bangka, MPP yang sedang dipersiapkan yakni MPP Belitung 1x25 megawatt, MPP Paya Pasir Medan 3x25 megawatt, MPP Nias 1x25 megawatt, MPP Balai Pungur Duri 3x25 megawatt dan MPP Tarahan Lampung 4x 25 megawatt.
Khusus di Kabupaten Bangka, proyek MPP ditargetkan rampung pada September, sementara MPP daerah lainnya ditargetkan paling lambat rampung akhir 2016.
Usai peresmian, Presiden Jokowi yang didampingi Menteri BUMN Rini Sumarno, Dirut PLN Sofyan Basir dan Gubernur Bangka Belitung Rustam Efendi, melihat langsung pelaksanaan proyek yang tengah berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.