Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Minta Media Tak Mendramatisasi Kasus Pemerkosaan Siswi SD

Kompas.com - 31/05/2016, 16:59 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Dugaan pemerkosaan terhadap SR (12), siswa sekolah dasar di Kota Semarang, Jawa Tengah, yang dilakukan oleh 21 orang turut ditanggapi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Menurut Ganjar, peristiwa tersebut perlu disikapi secara hati-hati terkait benar tidaknya kejadian tersebut. Kejadian tersebut tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi didramatisasi seolah terjadi kejadian yang besar.

"Saya harapkan wartawan bisa mewawancara satu orang per orang (pelaku), betul si korban, apakah kejadian baru sekali itu atau beberapa kali," kata Ganjar ketika dimintai keterangan, Selasa (31/5/2016) sore.

(Baca juga: Seorang Siswi SD di Semarang Diperkosa oleh 21 Orang dalam Sepekan)

Ganjar sendiri mengaku mendapat informasi yang berbeda terkait pemberitaan dugaan pemerkosaan tersebut. Oleh karena itu, media diminta berperan aktif dalam mengungkap kasus asusila tersebut.

"Seandainya terjadi pemerkosaan, Kapolres sudah siap akan mengambil tindakan, tetapi hari ini dalam penyelidikan,” kata pria berambut putih ini.

"Maka, saya berharap betul, kita agak hati-hati agar suasana tidak menjadi dramatis agar nantinya bisa berlaku bijak," kata dia.

(Baca juga: Siswi SD Diperkosa 21 Pria, Polisi Sebut Akan Kejar Pelaku sampai Titik Penghabisan)

Dugaan pemerkosaan terhadap SR memang mencuri perhatian banyak orang. Pemerkosaan diduga dilakukan di tiga tempat berbeda di Kecamatan Pedurungan.

Polisi sendiri pagi tadi telah memeriksa enam dari 21 yang diduga sebagai pelaku. Polisi pun meminta agar terduga yang lain untuk menyerahkan diri.

(Baca juga: Polisi Semarang Imbau Pemerkosa Siswi SD untuk Menyerahkan Diri)

Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengecam tindakan pemerkosaan terhadap bocah di bawah umur, SR. Peristiwa tersebut menjadi pukulan bagi warga Semarang.

"Ini jadi pukulan kita semua. Setiap orang harus paham sopan santun beretika," kata Hendi saat dimintai tanggapan atas kasus pemerkosaan tersebut, Selasa (31/5/2016).

(Baca juga: Warganya Diperkosa 21 Pria, Wali Kota Semarang Merasa Terpukul)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com