Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sukabumi Tuntut PT Semen Jawa-SCG Diusir

Kompas.com - 30/05/2016, 12:12 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Gelombang aksi penolakan pabrik PT Semen Jawa - Siam Cement Group (SCG) di Sukabumi, Jawa Barat terus diperjuangan Forum Warga Sirneresmi Sukabumi Melawan (FWSM). Kali ini massa FWSM menggelar demonstrasi di depan pintu masuk pabrik semen di Jalan Sukabumi-Cikembar-Palabuhanratu, Kampung Pangleseran, Desa sirnaresmi, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (30/5/2016).

Aksi demonstrasi tersebut diikuti mulai dari anak-anak, remaja, pemuda hingga lanjut usia. Mereka membawa berbagai poster bertuliskan berbagai tuntutan dan membawa mobil bak terbuka mengangkut sound system.

Saat ini sejumlah perwakilan masyarakat menyampaikan orasi secara silih berganti di atas mobil. Dalam orasinya, mereka menuntut pemerintah segera menututup pabrik PT Semen Jawa - SCG karena kehadirannya menuai permasalahan lingkungan.

"Pabrik semen ini dibangun di tengah-tengah masyarakat, saat ini dampaknya mulai dirasakan warga. Udara mulai panas, bising, gatal-gatal, hak kami sudah dirampas," teriak seorang warga saat berorasi di atas mobil, Senin.

Massa terus meneriakan yel-yel usir Semen Jawa, usir SCG sekarang juga. Poster-peoster bertuliskan SCG rusak karst Gunung Guha, PT Semen Jawa menggagalkan panen petani. kami butuh solusi bukan polusi. Semen Jawa -SCG bohong Go Green.

Masyarakat tergabung dalam FWSM ini mendapatkan dampingan di antaranya dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi, Fraksi Rakyat.

Aksi demonstrasi massa yang menolak pendirian pabrik PT Semen Jawa - SCG ini mendapatkan pengawalan dan pengamanan ratusan petugas kepolisian Polres Sukabumi Kota dan Polres Sukabumi.

"Dari Polres Sukabumi Kota sebanyak 189 personal dan dari Polres Sukabumi sebanyak 100 personal," kata Kepala Bagops Polres Sukabumi Kota, Komisaris Polisi Sulaeman Salim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com