Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2016, 18:52 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Seorang penunggak pajak, Kamardin Md Top, terpaksa ditahan di ruang poliklinik gigi Lapas Tua Tunu, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Hal itu dilakukan karena Lembaga Pemasyarakatan tersebut tidak lagi memiliki ruangan kosong.

Kepala Kanwil Kemenkum HAM Babel, Bambang Palasara, mengatakan sandera pajak tidak bisa digabung dengan tahanan lainnya.

“Tempatnya memang harus dipisah. Makannya juga berbeda karena sandera bisa pesan sendiri menggunakan biaya sendiri,” ujar  usai meninjau kondisi lapas, Sabtu (28/5/2016).

Sementara terkait ruang klinik yang saat ini digunakan untuk ruang titipan sandera, telah diganti dengan ruangan lain dalam lapas.

Kepala Keamanan Lapas Tua Tunu Pangkalpinang, Widodo, menambahkan terbatasnya ruangan lapas. Kapasitas lapas yang seharusnya dihuni 400 orang kini menampung 580 orang narapidana maupun tahanan.

Adapun, terduga penunggak pajak yang merupakan warga negara asing asal Malaysia akan menjalani masa penitipan selama 6 bulan ke depan.

Penahanan bisa diperpanjang untuk enam bulan berikutnya jika pajak belum dilunasi. 

Total tagihan pajak yang harus dibayar oleh mantan direktur perusahaan pengolahan timah, PT Kobatin ini, mencapai Rp 38 miliar.

Proses penyanderaan di dalam lapas dilakukan Kantor Pajak Pratama Bangka setelah surat peringatan dan proses penagihan sejak tahun 2013 tidak dipenuhi oleh Kamardin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com