Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Semarang Terima Laporan, Aksi Begal Marak di Hutan Lereng Merbabu

Kompas.com - 28/05/2016, 11:53 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Kabar mengenai aksi kawanan begal yang berkeliaran di kawasan hutan karet Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, sampai ke telinga Bupati Semarang Mundjirin.

Terkait hal itu, Mundjirin mengaku langsung memerintahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk segera melakukan pengadaan lampu penerangan jalan umum (LPJU) di kawasan hutan, yang ada di bawah penguasaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX tersebut.

"Hal itu sudah saya sampaikan kepada PU, tetapi (masalah) sebetulnya bukan hanya penerangan," kata Mundjirin, Sabtu (28/5/2016).

Selain di kawasan hutan karet Desa Kalongan, Mundjirin juga mendapatkan laporan yang sama mengenai gangguan keamanan di kawasan hutan lereng Gunung Merbabu.

Menurut dia, kerap terjadi aksi pembegalan di salah satu ruas jalan yang membelah hutan di lereng Gunung Merbabu tersebut.

Mundjirin juga menyampaikan, masalah gangguan keamanan di sejumlah ruas jalan yang membelah kawasan huta di Kabupaten Semarang tidak semata-mata terjadi karena minimnya penerangan jalan.

Namun, lanjut dia, juga terkait dengan kehadiran petugas keamanan, baik dari unsur kepolisian maupun TNI.

"Yang pernah dilaporkan ke saya di daerah Gunung Merbabu, jalan tembus ke sana itu, jalannya juga sudah aspal, tapi di sana juga ada begal. Caranya ya harus sama-sama dengan polisi, sama sama dengan Babinkamtibmas, Babinsa untuk mengatasi begal ini," ujarnya.

Mundjirin mengakui, saat ini jumlah lampu penerangan jalan umum di beberapa ruas jalan di Kabupaten Semarang masih jauh dari kebutuhan.

Minimnya penerangan jalan, lanjut dia, juga tidak semata-mata terkait persoalan anggaran, tetapi secara teknis terkadang dikarenakan belum adanya aliran listrik di ruas jalan tersebut.

Oleh karena itu, menurut dia, tengah diupayakan pengadaan lampu penerangan jalan umum tenaga surya atau solar cell di ruas jalan yang belum teraliri listrik.

"LPJU kita masih kurang banyak karena ada juga daerah yang belum ada aliran listriknya. Itu lagi dicoba bagaimana dengan solar cell. Pak Totit (Kepala DPU) lagi menjajaki, mencari tahu posisi bagaimana yang tidak ada aliran listriknya dengan solar cell. Mudah-mudahan juga tidak dicuri," tutur dia.

Sementara itu, Kapolres Semarang AKBP V Thirdy Hadmiarso saat dikonfirmasi mengenai permasalahan ini mengatakan, pihaknya akan meningkatkan patroli di kawasan yang dinilai rawan aksi pembegalan, termasuk di kawasan hutan karet Desa Kalongan.

Ia juga meminta peran aktif masyarakat dalam mendeteksi dini serta lapor cepat jika menemukan indikasi adanya ancaman atau gangguan dari kawanan begal di suatu wilayah.

"Kita akan tingkatkan patroli baik dari polsek atau polres. Tetapi, kita juga minta masyarakat agar segera melapor ke petugas jika ada indikasi keberadaan pada begal ini sehingga bisa ditangani dengan segera," kata Thirdy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com