Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa 2006, Bangunan Warisan Budaya Yogyakarta Rusak

Kompas.com - 27/05/2016, 09:09 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Guncangan gempa bumi pada 2006 lalu tidak hanya merobohkan bangunan perumahan, namun juga merusak bangunan warisan budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bangunan cagar budaya ini mengalami tingkat kerusakan yang bervariasi, mulai dari struktural dan kerusakan material.

"Gempa bumi 2006 lalu memang mengakibatkan rusaknya beberapa bangunan warisan budaya DIY," ujar Kepala Seksi Perlindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta Wahyu Astuti saat ditemui Kompas.com, Selasa (17/5/3016).

Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta, bangunan warisan budaya di DIY yang rusak akibat gempa 10 tahun lalu itu adalah Kompleks Taman Sari dengan kerusakan terparah pada Pulo Panembung, Pulo Kenanga, dan Gapura Agung.

"Banyak dindingnya itu retak, lalu ada satu gapura yang sampai saat ini masih diberi penyangga karena belum dipugar. Alat berat tidak bisa masuk," kata dia.

Kawasan Kotagede, Kota Yogyakarta, juga mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan M 6,3 itu. Kerusakan terdapat pada rumah abdi dalem, gapura, tembok, kompleks masjid, dan Makam Raja-raja Imogiri. Selain itu, rumah-rumah tradisional juga mengalami kerusakan.

Yang paling parah ada di Makam Imogiri, Kabupaten Bantul. Kerusakan terdapat pada bagian-bagian bangunan, baik bagian Surakarta dan Yogyakarta. Gapura-gapura, pagar, talud serta bangsal-bangsal banyak yang runtuh dan retak.

"Nisan itu ada yang retak, miring, ada yang sampai ambles ke dalam. Kompleks Makam Imogiri rusak parah waktu itu," urainya.

Ia menceritakan, pada saat terjadi gempa, abdi dalem di Makam Imogiri Bantul mengatakan guncangannya seperti ada ular naga yang berjalan di bawah tanah. Bahkan, material bangunan yang runtuh terlihat seperti terlempar.

"Saya saat mengecek ke sana (Makam Imogiri) itu materialnya seperti terlempar. Parahnya kerusakan itu karena lokasinya berdekatan dengan lokasi gempa dan wilayah sesar," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com