SURABAYA, KOMPAS.com - Menjauhi praktik suap dengan menjadi pemulung sampah yang dilakukan anggota Satlantas Polres Kota Malang, Bripka Seladi diapresiasi Polda Jatim.
Namun Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, juga meminta kepada masyarakat untuk memberi kesempatan kepada polisi untuk berbuat baik.
"Caranya jangan memberi suap kepada polisi," katanya, Kamis (19/5/2016).
Selain Bripka Seladi, kata dia, masih banyak polisi di jajaran Polda Jatim yang baik, yang bekerja tanpa pamrih dan tanpa mengenal waktu.
"Semoga Bripka Seladi menjadi inspirasi kita semua," terangnya.
Bripka Seladi merupakan anggota polisi di Polres Malang Kota yang sudah delapan tahun melakoni pekerjaan ganda, yakni menjadi polisi dan pengumpul sampah.
Seladi memilih menjadi pengumpul sampah daripada menerima uang haram hasil suap. Bripka Seladi berdinas pada bagian urusan SIM Kantor Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Polres Malang Kota yang berada di Jalan Dr Wahidin.
Meski bertugas di tempat "basah", dia mengaku selalu menolak berapapun suap untuk urusan SIM.
Baca juga: Bripka Seladi Pilih Menyambi Jadi Tukang Sampah daripada Terima Suap
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.