BOGOR, KOMPAS.com — Penjual "tahu bulat digoreng dadakan" yang menjajakan dengan mobil bak terbuka bisa meraup omzet hingga Rp 1,5 juta per hari.
"Sehari bisa laku 2.500-3.000 buah. Kami setor ke bos Rp 250 per buah," ujar Ade, pedagang tahu bulat di Bogor, Sabtu (14/5/2016).
Ade mengatakan, sistem penjualan tahu bulat ini adalah bagi hasil. Harga jual per buahnya Rp 500 sesuai promonya.
"Tahu mentahnya saya ambil dari bos di Bogor. Kalau mobil baknya saya sewa Rp 100.000 per hari," ujarnya.
Selain itu, ia juga harus mengeluarkan modal harian, seperti minyak goreng dan bumbu, serta bensin.
"Buat bensin Rp 50.000, kalau untuk minyak goreng dan bumbu sekitar Rp 90.000. Belum lagi buat makan, kira-kira Rp 20.000 sehari," tambahnya.
Untuk itu, kata dia, paling bersih, ia dan rekannya, Supardi, masing-masing bisa mendapat Rp 100.000.
Ayah satu anak ini juga menuturkan, penjual tahu bulat di wilayah Bogor ternyata memiliki grup. Satu grup saja, yakni di grup yang ia ikuti, terdiri atas tujuh mobil.
Para pedagang tahu bulat di grupnya berasal dari Cianjur dan Serang.
"Sebelum ramai di Bogor, di Sukabumi dan Cianjur sudah ramai duluan. Karena semakin sepi, akhirnya banyak yang pada pindah ke Bogor," terangnya.
Ia juga mengatakan, tahu bulat ini berasal dari pabrik tahu di Cianjur dan Tasikmalaya. (Yudhi Maulana Aditama)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.