Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bengkulu Selatan Jalani Tes Narkoba di BNN secara Sukarela

Kompas.com - 14/05/2016, 18:21 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAs.com - Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud, langsung terbang ke Jakarta menuju kantor BNN untuk mengikuti tes laboratorium menggunakan sampel darah dan rambut usai memberikan keterangan di kantor BNN Bengkulu, Sabtu (14/5/2016).

"Bupati usai memberikan keterangan di kantor BNN Provinsi Bengkulu, langsung ke Jakarta, kantor BNN," ujar Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu, Kombes Pol Budiharso, Sabtu.

"Didampingi penyidik BNN dan kuasa hukum untuk mengikuti tes laboratorium," kata dia.

Usai memberikan keterangan, Dirwan diberikan dua opsi, untuk menjalani tes laboratorium dari sampel rambut dan darah.

Dua opsi tersebut, pertama, sampel dititipkan ke penyidik lalu dikirim ke Jakarta. Kedua, Dirwan datang langsung ke kantor BNN.

"Dia secara sukarela meminta untuk mengantar dan datang langsung ke kantor BNN," kata Budiharso.

Untuk pertama kalinya Dirwan Mahmud memberikan keterangan kepada BNN terkait temuan narkoba berupa sabu dan pil ekstasi di ruang kerjanya, Sabtu.

"Beliau baru pulang dari dinas luar, dan saat mendarat di Bengkulu meminta saya menemaninya untuk memberikan keterangan di kantor BNN Provinsi Bengkulu," ujar Budiharso.

Sejauh ini kata Budiharso, terdapat sembilan orang yang telah memberikan keterangan atas temuan narkoba tersebut, termasuk Dirwan.

Kasus ini bermula dari temuan benda mencurigakan dalam ruang kerja Dirwan Mahmud, berupa sabu dan empat butir pil ekstasi.

Sabu ditemukan tim saat melakukan penggeledahan di selipan kursi sofa. Sedangkan ekstasi ditemukan di bawah lemari es di dalam ruang kerja bupati.

(Baca: BNN Temukan Benda Mirip Sabu di Ruang Kerja Bupati Bengkulu Selatan)

Berdasarkan tes urine bupati, tidak ditemukan jika ia pernah mengonsumsi narkoba alias negatif.

Juru bicara Dirwan Mahmud, Anwar Hamid, mengatakan bahwa temuan narkoba di ruang kerja bupati ada kejanggalan.

Kejanggalan itu di antaranya, CCTV yang rusak dan buku tamu bupati yang mendadak hilang. (Baca: Bupati Bengkulu Selatan Sebut Ada Kejanggalan dari Temuan BNN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com