Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Hutan Durian Terluas Sedunia di Trenggalek

Kompas.com - 14/05/2016, 15:05 WIB
Slamet Widodo

Penulis

TRENGGALEK,KOMPAS.com — Dengan luas lahan mencapai 650 hektar, Hutan Durian Internasional di Desa Sawahan, Trenggalek, Jawa Timur, menjadi  hutan durian terbesar di dunia.

Pada Jumat (13/5/2016), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencanangkan Hutan Durian Internasional (Internasional Durio Forestry) tersebut.

Mentan menyebutkan, Trenggalek merupakan kabupaten terkaya di Indonesia dalam sektor pertanian. Namun, dia menilai cara penjualan dan kreativitas olahan hasil pertanian maupun perkebunan masih kurang.

"Kalau aku bilang, kabupaten terkaya berada di sini, di Trenggalek, tetapi yang mahal adalah inovasinya. Potensi pertanian semua tersedia di sini. Tinggal bagaimana petani bisa mengolah, mengemas sehingga menjadi produk yang mempunyai harga jual tinggi," ujarnya.

Ia menyebutkan, untuk mengembangkan para petani durian di Kabupaten Trenggalek, pemerintah pusat akan menyiapkan bibit unggul. Petani diminta untuk memanfaatkan areal lahan hutan untuk ditanam bibit durian.

"Dengan luas lahan sebesar 600 hektar lebih, kita manfaatkan setiap jengkal yang ada dengan menanam durian lebih banyak. Bibit serta biaya semua disediakan oleh pemerintah pusat," katanya.

Saat ini, jenis durian yang unggul di kawasan Desa Sawahan adalah durian ripto dan durian kunir. Dengan cita rasa dan daging durian yang tebal dan nikmat, kedua jenis durian bisa bersaing dengan durian dari negara lain.

“Banyak jenis varian durian lokal tersedia di sini, tetapi jenis durian ripto dan kunir merupakan yang paling unggul. Bahkan, jenis kedua durian ini bisa bersaing di pasar internasional," ujar Imam Muchosim, petani durian di Desa Sawahan.

Mentan sendiri turut menanam durian jenis ripto dan menandatangi prasasti pencanangan Hutan Durian Internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com