SUKOHARJO, KOMPAS.com — Sebuah buku berjudul The Missing Link G 30 S: Misteri Sjam Kamaruzzaman dan Biro Chusus PKI disita aparat Polres Sukoharjo, Jawa Tengah.
Polisi menyita empat eksemplar buku yang dipajang di sebuah toko swalayan di wilayah Baki, Sukoharjo.
Kapolres Sukoharjo AKBP Andy Rifai membenarkan bahwa polisi mengamankan sejumlah buku yang diduga membuat ide pemahaman komunisme dari sebuah toko swalayan.
"Ada empat buah buku dengan judul yang sama pada hari Selasa lalu kami amankan dari sebuah toko swalayan karena dianggap bisa meresahkan. Kemudian, saya perintahkan jajaran saya untuk meninjau toko-toko buku yang lain," kata Andy saat dikonfirmasi, Kamis (12/5/2016).
Sementara itu, dia menambahkan, tidak ada pelaku yang ditahan. Namun, pihak kepolisian berencana akan meminta keterangan dari pihak distributor, pengarang, dan percetakan buku tersebut.
"Saat dimintai keterangan, pihak manajemen tidak tahu-menahu karena buku diterima dalam kondisi masih tersegel dan diketahui pihak distributornya ada di Kota Yogya," katanya.
Seperti diberitakan, Sjam Kamaruzzaman atau juga sering disebut Kamarusaman adalah salah satu tokoh penting dalam pergerakan PKI di Indonesia.
Banyak kalangan menyebut dirinya adalah tokoh kunci kudeta 1965 di Indonesia pada waktu itu. Akibat kegiatan politiknya tersebut, Kamarusaman diberitakan dieksekusi di Kepulauan Seribu, Jakarta, pada umur 62 tahun. Kamarusaman dieksekusi mati akibat pergerakan politiknya tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.