Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mengubah Petani Tidak Mudah, Harus Sabar"

Kompas.com - 11/05/2016, 11:09 WIB
Andi Hartik

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Pasuruan, Jawa Timur, menargetkan semua proses pertanian akan menggunakan mesin pada tahun 2017. Hal itu untuk mempermudah para petani dan efisiensi biaya pertanian.

"Kami harapkan tahun 2017 sudah pakai mesin semua. Tahun 2016 ini baru pengenalan," kata Kepala Dinas Pertanian, Kelautan, Kehutanan dan Perikanan Kota Pasuruan, Asep Suryatna, saat sosialisasi alat dan mesin pertanian di Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Rabu (11/5/2016).

Selama ini, lanjut dia, masih satu alat dan mesin pertanian yang dipakai para petani untuk melakukan proses pertanian, yaitu hand tractor yang berfungsi untuk membajak sawah.

"Selama ini yang digunakan masih hand tractor. Yang lain masih belum," katanya.

Tahun depan, pihaknya menargetkan semua petani menggunakan alat dan mesin pertanian mulai dari membajak sawah hingga proses panen.

Asep menyebutkan, semua alat dan mesin pertanian sudah tersedia, mulai dari hand tractor, transplanter yang berfungsi sebagai alat penanam padi dan harvester yang berfungsi sebagai alat panen. Para petani akan dilatih untuk menggunakannya.

"Alatnya dapat tapi tidak tahu mengoperasikannya kan percuma. Mengubah petani tidak mudah. Harus sabar," ucapnya.

Asep mengaku, nantinya setiap kelompok tani mendapatkan bantuan satu paket alat dan mesin pertanian. Namun, bantuan itu masih terkendala SK Menkumham. Pasalnya, tidak satu pun dari 39 kelompok tani yang memiliki SK Menkumham.

"Sekarang sudah diurus SK Menkumhamnya," ungkapnya.

Data yang ada di pemerintah setempat, luas lahan pertanian di Kota Pasuruan mencapai 1.153 hektar dengan luas tanam mencapai 2.800 hektar. Luas lahan itu bisa menghasilkan 7,3 ton gabah kering per hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com