Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timbul Bau dan Penyakit, Warga Tuntut Tempat Pembuangan Sampah dan Peternakan Ditutup

Kompas.com - 10/05/2016, 14:45 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Masyarakat Lembursitu mengultimatum Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, Jawa Barat, dalam waktu sepekan untuk menutup tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) Cikundul dan sejumlah peternakan.

Hal tersebut karena keberadaan TPSA yang sudah ada puluhan tahun dan peternakan ayam telah mengganggu kenyamanan dan mengancam kesehatan masyarakat setempat. Bahkan disinyalir sudah banyak warga menderita penyakit.

"Tuntutan masyarakat intinya tidak ada lagi TPSA dan peternakan di wilayah kami," ungkap Jatnika Ale kepada Kompas.com usai audIensi di DPRD di Jalan Djuanda, Selasa (10/5/2016).

Menurut Abah Ale panggilan akrab Jatnika, masyarakat memberikan waktu seminggu kedepan agar Pemkot Sukabumi dapat melaksanakan tuntutan. Bila tidak ada keputusan, masyarakat akan kembali mendatangi Pemkot Sukabumi dan DPRD.

Pasalnya, selama ini, masyarakat sudah bosan dengan janji-janji yang disampaikan pemerintah. Pada tahun 2010, masyarakat juga sudah menyampaikan surat kepada Dinas Kesehatan (Dinkes). Karena masyarakat banyak terjangkit penyakit seperti gatal-gatal, TBC dan ISPA yang diduga akibat dampak TPSA dan peternakan.

"Masyarakat sudah tidak tahan lagi dengan baunya, setiap hari udara di tempat kami tercemar. Juga sudah banyak juga warga yang terjangkit penyakit," ujar Abah Ale yang juga Pimpinan Garis.

Puluhan masyarakat dari tiga kelurahan yaitu Lembursitu, Cikundul dan Situmekar mendatangi gedung DPRD Kota Sukabumi untuk menyampaikan tuntutannya. Mereka diterima di ruang utama oleh anggota DPRD dari beberapa komisi. Juga hadir sejumlah dinas atau instasi terkait dari Pemerintah Kota Sukabumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com