Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teguhkan sebagai Kota Literasi, Salatiga Buka Kotak Amal Buku

Kompas.com - 09/05/2016, 20:59 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Sejak dicanangkan sebagai Kota Literasi pada akhir Desember 2015, Kota Salatiga terus menggelorakan warganya untuk gemar membaca.

Tak hanya itu, pemerintah setempat terus meningkatkan kualitas perpustakaan maupun memperbanyak jumlah koleksi buku diperpustakaan yang ada.

Pencanangan Salatiga sebagai Kota Literasi mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Salah satunya datang dari Hock Windah.

Mantan aktivis mahasiswa era 2000-an tersebut menyumbangkan lebih dari 250 eksemplar buku ke Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Persipda) Salatiga.

Inisiatif Hock tersebut mendapat apresiasi Wali Kota Salatiga Yuliyanto, yang menerima secara simbolik bantuan buku dari Hock tersebut di kantor Persipda, Senin (9/5/2016).

"Saya membaca dari surat kabar tentang pencanangan Kota Salatiga menjadi Kota Literasi oleh Wali Kota. Ini adalah gagasan cerdas, sebuah kebijakan yang ingin mengajak semua elemen masyarakat untuk gemar membaca. Dengan itu, saya merasa tergelitik dan ingin menyumbangkan sebagian koleksi perpustakaan mini di rumah," kata Hock.

Keinginan Hock untuk menyumbangkan sebagian buku dari koleksi pribadinya itu sempat ia unggah ke Facebook.

Melihat hal itu, Yuliyanto menyambut baik dan menyarankan agar buku-buku itu disumbangkan ke Perpustakaan Salatiga.

"Dengan sedikit koleksi yang saya berikan ini semoga bisa membantu koleksi bacaan di perpustakaan ini," kata Hock.

Buku yang ia sumbangkan itu rata- rata tentang teologi, manajemen, fotografi, novel, serta pengetahuan umum. Hock berharap, langkahnya ini akan diikuti oleh warga lain.

"Daripada koleksi buku ini diam di rak buku, mending saya berikan kesempatan masyarakat untuk turut membacanya," kata dia.

Yuliyanto sangat mengapresiasi kerelaan Hock untuk menyumbangkan koleksi bukunya ke perpustakaan.

Ia mengatakan bahwa sejak Salatiga menjadi Kota Literasi, Perpustakaan Salatiga meraih prestasi di tingkat provinsi hingga tingkat pusat. Yuliyanto mengajak agar warganya menyempatkan diri membaca buku setiap harinya.

"Saya memberanikan diri mengajak warga masyarakat untuk menyempatkan diri membaca tiap hari dengan mencanangkan Salatiga sebagai Kota Literasi," kata Yuliyanto.

Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah (Persipda) Kota Salatiga Agus Parmadi menjelaskan, dengan makin banyaknya warga yang peduli dengan menyumbangkan bukunya ke perpustakaan, ia akan membuka kotak amal buku di teras Persipda.

"Rencana dekat ini kami akan menyediakan kota amal buku di teras Persida, dengan demikian pengunjung dapat menyumbangkan bukunya dengan mudah," kata Agus.

Pencanangan kota Salatiga sebagai Kota Literasi juga didukung oleh sekolah-sekolah yang ada. Siswa diwajibkan membaca buku sebelum jam pelajaran dimulai.

"Kita juga menilai sekolah-sekolah kita ini sudah siap menunjang Kota Literasi, sebagian sekolah sudah meminta siswanya untuk membaca sebelum mulai pelajaran," ujarnya.

(Baca SMPN 10 Salatiga Jadi Sekolah Literasi Pertama di Indonesia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com