Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Pajak: Utang Pajak Hotel Grand Royal Panghegar Rp 14 Miliar

Kompas.com - 04/05/2016, 17:12 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung mencatat bahwa hotel bintang lima Grand Royal Panghegar telah menunggak pajak hingga Rp 14 miliar sejak 2014 lalu.

Kepala Bidang Pengendalian Disyanjak Kota Bandung Apep Insan mengatakan, manajemen hotel sebetulnya selalu membayar pajak setiap bulan, tetapi jumlahnya selalu kurang.

"Utang pajak Hotel Grand Royal Panghegar jumlahnya Rp 14 miliar. Utang bukan berarti tidak bayar, tapi ada kekurangan," ucap Apep di Bandung, Rabu (4/5/2016).

Tadi pagi, petugas bagian penindakan Disyanjak akan memasang reklame penunggak pajak di halaman hotel serta melakukan penagihan paksa.

Namun, hal itu urung terlaksana karena manajemen hotel melampirkan surat Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang dikeluarkan pengadilan pada Senin, 2 Mei 2016 dengan surat bernomor 37/Pdt.Sus/PKPU/2016/PN.Niaga serta surat bernomor 38/Pdt.Sus/PKPU/2016/PN.Niaga.

"Surat itu sekaligus menyatakan penundaan pembayaran utang pajak bumi dan bangunan (PBB) apartemen Grand Royal Panghegar sebesar Rp. 2 miliar kepada Pemerintah Kota Bandung," ujarnya.

Sesuai Undang-Undang Nomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan, Apep menyatakan bahwa pemerintah tidak bisa menyegel atau memaksa kreditur yang menunggak pajak selama 45 hari setelah putusan penundaan pembayaran pajak keluar.

"Sebetulnya tak berarti gagal atau batal ditindak. Kita mematuhi perundang-undangan yang ada agar langkah kita tidak bertentangan," kata dia.

Disyanjak memberikan tenggat waktu pembayaran pajak selama 45 hari. Jika wajib pajak tidak mampu membayar, maka Disyanjak akan menunggu kembali putusan pengadilan yang menyatakan PT Panghegar Group pailit.

"Nantinya, pembayaran akan dilunasi oleh hasil lelang dan penjualan objek pajak yang menunggak," ucapnya.

Sementara itu Sulhan dari Public Relation Group Panghegar membenarkan bahwa ada kekurangan bayar pajak kepada Pemkot Bandung.

"Kita memang ada penunggakan pajak karena kita juga tengah mengalami penurunan pendapatan," ujar Sulhan.

Dia memastikan bahwa pengelola hotel akan membayar sisa tunggakan pajak sesuai waktu yang ditentukan.

Saat ini, manajemen Grand Royal Panghegar Hotel tengah melakukan restrukturisasi dan mencari investor untuk melunasi utang-utang yang dimiliki.

"Nanti akan dibayarkan segera karena sudah ada investor yang berminat. Tapi utang kita tidak sebanyak yang disebutkan oleh Dinas Pelayanan Pajak," ujarnya tanpa menyebut kekurangan pajak yang dimaksud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com