Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sebelum Dibunuh, Ibu Sempat Ngajar Kami, Baik Kali Ibu Dosen Itu"

Kompas.com - 03/05/2016, 19:31 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Di mata kolega dan para mahasiswanya, dosen Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMSU, Nur Ain Lubis, adalah sosok yang berkesan.

Para mahasiswanya menegenal korban sebagai dosen yang baik dan ramah.

"Kalau ditanya, Ibu Nur Ain ini baik kali. Dia ini selalu menganggap mahasiswanya sebagai anak sendiri," kata Lya, mahasiswa semester IV Jurusan Akuntansi FKIP, Selasa (3/5/2016).

"Kalau dibilang killer (kejam), enggaklah. Ibu itu selalu lembut kalau bicara," tambahnya.

Menurut Lya, selama ini almarhumah juga dikenal tidak pelit dengan nilai. Dia membantah bahwa ada orang yang mengatakan Nurain suka mempersulit mahasiswanya untuk mendapatkan nilai bagus.

"Mana pernah ibu itu pelit? Kalau bicara sama kami, kami ini seperti anaknya," tutur Lya.

Lya pun meminta penegak hukum untuk menghukum pelaku seberat-beratnya. Apalagi, tindakan pelaku tergolong sadis.

(Baca juga: Semasa Hidup, Dosen yang Dibunuh Mahasiswa Disegani karena Disiplin Tinggi)

Pengakuan senada juga diungkapkan Rani. Gadis berusia 20 tahun ini menyebut korban sebagai sosok yang baik hati.

"Sebelum dibunuh, ibu itu sempat ngajar kami. Baik kali Ibu ini. Lainlah dari dosen yang lain," katanya.

Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Agussani juga mengatakan, sosok Nur Ain meninggalkan kesan yang dalam bagi kampusnya.

Dia menjelaskan, kepergian korban merupakan pukulan berat bagi UMSU karena Nurain adalah sosok yang penting.

"Korban ini selalu rutin mengikuti seluruh kegiatan yang ada. Korban juga memiliki prestasi yang bagus selama mengemban tugas," kata Agussani.

(Baca juga: Kronologi Pembunuhan Dosen oleh Mahasiswa karena Masalah Nilai)

Agussani lalu mendesak Kapolresta Medan mengusut tuntas kasus tersebut. Hal itu disampaikannya ketika diberi kesempatan berbicara di rumah duka korban di Jalan Besar Pancur Batu sebelum pemakaman pengajar yang ditikam oleh mahasiswanya sendiri itu.

"Dalam kesempatan ini, saya meminta Kapolresta Medan untuk mengusut kasus ini sebaik-baiknya. Kami berharap, kasus ini bisa diselesaikan dengan baik," ungkap Agussani, Selasa siang.


Berita ini telah tayang di Tribun Medan, Selasa (3/5/2016), dengan judul: Rektor UMSU Minta Polisi Usut Pembunuhan Dosen dan Mahasiswa UMSU Nilai Mendiang Nurain Beda dengan Dosen Lain

 

Kompas TV Kapolresta: Dosen UMSU Ditusuk 14 Kali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com