Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Motif Mahasiswa Bunuh Dosennya karena Dendam Selalu Dimarahi

Kompas.com - 03/05/2016, 19:09 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com — Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto menyatakan, motif RS (21) membunuh dosen mata kuliah Micro Teaching di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Nur Ain Lubis alias Bunda (63) dilatarbelakangi oleh dendam.

"Hasil pemeriksaan sejak tadi malam terhadap pelaku, motifnya adalah dendam terhadap korban karena pelaku selalu dimarahi korban," kata Mardiaz, Selasa (3/5/2016). 

Pengakuan pelaku kepada penyidik, lanjut dia, saat di perkuliahan, korban sering memarahi dan mengusir pelaku dari kelas karena mengenakan kaus dan jarang membawa buku saat mengikuti perkuliahan korban.

"Tersangka juga mengaku, korban juga sering mengancam kalau pelaku tidak mengubah sikapnya, korban akan memberikan nilai buruk dan tidak akan diluluskan mata kuliah PPL-nya," ucap dia.

Korban merupakan dosen pembimbing pelaku pada Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). "Sikap korban membuat pelaku sakit hati. Muncul niatnya membunuh korban. Dia bawa pisau bergagang kayu dari rumah," kata Mardiaz.

Menurut dia, pelaku akan dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana, yaitu Pasal 340 KUHPidana jo Pasal 338 KUHP jo Pasal 351 ayat (3).

"Tetapi, pasal-pasal itu tergantung hasil pemeriksaan nanti," katanya.

Sebelumnya diberitakan, pelaku RS yang merupakan mahasiswa UMSU menikam dosennya, Nur Ain Lubis alias Bunda. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, mantan dekan tersebut tak tertolong lagi nyawanya. (Baca: Cekcok soal Skripsi, Mahasiswa Bunuh Dosennya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com