MEDAN, KOMPAS.com — Kapolresta Medan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto menyatakan, motif RS (21) membunuh dosen mata kuliah Micro Teaching di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Nur Ain Lubis alias Bunda (63) dilatarbelakangi oleh dendam.
"Hasil pemeriksaan sejak tadi malam terhadap pelaku, motifnya adalah dendam terhadap korban karena pelaku selalu dimarahi korban," kata Mardiaz, Selasa (3/5/2016).
Pengakuan pelaku kepada penyidik, lanjut dia, saat di perkuliahan, korban sering memarahi dan mengusir pelaku dari kelas karena mengenakan kaus dan jarang membawa buku saat mengikuti perkuliahan korban.
"Tersangka juga mengaku, korban juga sering mengancam kalau pelaku tidak mengubah sikapnya, korban akan memberikan nilai buruk dan tidak akan diluluskan mata kuliah PPL-nya," ucap dia.
Korban merupakan dosen pembimbing pelaku pada Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). "Sikap korban membuat pelaku sakit hati. Muncul niatnya membunuh korban. Dia bawa pisau bergagang kayu dari rumah," kata Mardiaz.
Menurut dia, pelaku akan dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana, yaitu Pasal 340 KUHPidana jo Pasal 338 KUHP jo Pasal 351 ayat (3).
"Tetapi, pasal-pasal itu tergantung hasil pemeriksaan nanti," katanya.
Sebelumnya diberitakan, pelaku RS yang merupakan mahasiswa UMSU menikam dosennya, Nur Ain Lubis alias Bunda. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, mantan dekan tersebut tak tertolong lagi nyawanya. (Baca: Cekcok soal Skripsi, Mahasiswa Bunuh Dosennya)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.