Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2016, 14:56 WIB
|
EditorLaksono Hari Wiwoho

MEDAN, KOMPAS.com — Setelah membunuh dosen pembimbing skripsinya, Roymardo Sah Siregar (21) resmi dipecat dari kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Selasa (3/5/2016).

"Pemecatan ini karena kami menilai perbuatan pelaku sangat tidak manusiawi, terlebih korbannya adalah dosennya sendiri. Pihak rektorat sudah membuat keputusan memecat pelaku," kata Ribut Priadi dari Humas UMSU, Selasa.

Menurut Priadi, rektorat UMSU menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada polisi. Rektorat tetap berkoordinasi dengan penyidik untuk proses pengungkapan dan pengembangan kasus hingga tuntas.

Sementara itu, visum dokter menunjukkan bahwa korban mengalami belasan luka senjata tajam di bagian leher, lengan kiri, serta di jari telunjuk dan kelingking kiri.

"Diduga, korban sempat melawan dan menangkis tikaman pisau pelaku. Juga ada luka di dahi, diduga karena korban meronta," kata Kepala Polresta Medan Komisaris Besar Mardiaz Kusin Dwihananto.

Di tempat terpisah, pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Medan (Unimed) Mutsyuhito Solin mengatakan, tindakan pelaku tidak mencerminkan perilaku sebagai mahasiswa.

Seharusnya, mahasiswa yang memiliki pendidikan dan tingkat intelektual lebih tinggi dari masyarakat awam tidak melakukan hal seperti itu.

"Tindakan yang dilakukan pelaku menandakan dia bukan orang yang cerdas, baik secara intelektual maupun emosional," kata Mutsyuhito.

Jika motif pelaku dilatarbelakangi persoalan skripsi atau nilai buruk yang diterimanya, Mutsyuhito menyarankan adanya komunikasi dengan dekan atau ketua jurusan untuk meminta pergantian dosen pembimbing, bukan dengan cara-cara kekerasan seperti itu.

Pelaku merupakan mahasiswa UMSU yang menikam dosennya, Nur Ain Lubis alias Bunda, setelah korban keluar dari kamar mandi kampus. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, mantan dekan tersebut tak tertolong.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

Regional
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com