Aksi Tolak "Bullying" Anak, Kopral Bagyo Koprol di Jalanan

SOLO, KOMPAS.com - Kampanye anti bullying terhadap anak-anak terus digencarkan. Kampanye ini  bertujuan untuk melindungi pertumbuhan dan perkembangan anak secara psikologis dan sosiologis.

Dampak korban bullying, menurut Sahabat Kapas, bisa sangat negatif terhadap tumbuh kembang anak. Kali ini, Sahabat Kapas, organisasi peduli anak di Solo, menggandeng Kopral Bagyo untuk mengkampanyekan aksi anti bullying tersebut.

Pada hari Selasa (2/5/2016), Kopral Partika Subagyo Lelono, kembali melakukan aksi koprol di Jalan Slamet Riyadi, Solo.  Aspal panas tidak menghalangi anggota Polisi Militer untuk melakukan aksinya.

Kali ini, aksi tersebut mengusung tema hentikan bullying terhadap anak-anak. Sahabat kapas mendesak masyarakat untuk lebih peduli kepada anak-anak dan tidak melakukan bullying.

"Menurut data dari Bapermas P3AKB (Badan Pemberdayaan Manusia, pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana), pada tahun 2015 terdapat 25 kasus bullying kepada anak dan sebagian besar terjadi di Sekolah. Ungkapan pitak, sipit, hitam dan lainnya, akan berefek sangat negatif terhadap perkembangan anak," kata Dian Sasmita, Koordinator Sahabat Kapas, Senin (2/5/2016).

Sementara itu, Kopral Bagyo mengatakan, aksi koprol tersebut bertujuan untuk menarik perhatian warga sekitar dan pengguna jalan, agar mengetahui dampak bullying terhadap anak.

"Sebagai orang tua, harus paham benar, untuk tidak melakukan bullying dan menghadapi anak yang menjadi korban. Nanti bisa minder," kata Kopral Bagyo.