AMBARAWA, KOMPAS.com - Danau Rawa Pening di Kabupaten Semarang terancam menjadi daratan pada 2021 jika pendangkalan dan eceng gondok yang menutupi sebagian besar permukaannya tidak segera ditangani.
Hal itu pernah diungkapkan oleh Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Arif Yuwono pada pembukaan Konferensi Nasional Danau Indonesia, di Ungaran, Kabupaten Semarang Oktober 2011 silam.
Sekarang, penanganan Rawa Pening mulai ada titik terang. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan bahwa Detail Enginering Design (DED) Rawa Pening yang saat ini tengah disusun Kementerian Pekerjaan Umum akan selesai tahun ini. Diharapkan pada tahun 2017, penataan Rawa Pening bisa dilaksanakan.
"Rawa Pening merupakan salah satu dari 15 rawa yang menjadi perhatian nasional dari dulu. Maka tahun lalu sudah saya bicarakan dengan menteri PU dan sudah disiapkan DED nya tahun ini. Maka insya Allah tahun depan kita sudah mulai menata," kata Ganjar, Kamis (28/4/2016).
Menata Rawa Pening, menurut Ganjar tidak hanya melulu masalah anggaran, melainkan perlu sebuah political will. Dibutuhkan sebuah konsep penataan yang menyeluruh sehingga kedepan perairan darat seluas 2.500 hektar tersebut memberikan banyak manfaat kepada masyarakat di sekitarnya.
Persoalan Rawa Pening ini tidak hanya menjadi isu strategis regional atau nasional, bahkan menurut Ganjar, sudah lama Rawa Pening ini menjadi kajian akademis dari berbagai negara.
"Bahkan waktu saya di Jerman kemarin, di Goethe University itu saya malah diceramahi, dikuliahi tentang Rawa Pening yang sudah diteliti selama 20 tahun. Buat saya Rawa Pening tidak bisa disederhanakan hanya sekedar anggaran, maka kita bicara konsepsi penataan. Kita harapkan Rawa Pening bermanfaat secara sustainable atau berkelanjutan," jelasnya.
Persoalan utama Rawa Pening, yakni pendangkalan dan pertumbuhan eceng gondok yang tidak terkendali, menurut Ganjar harus diselesaikan dengan tuntas.
Pihaknya mengajak segala lapisan masyarakat terutama kalangan Perguruan Persoalan Tinggi di Jawa Tengah untuk peduli terhadap permasalahan Rawa Pening. Perguruan tinggi diharapkan bisa melakukan penelitian terhadap eceng gondok.
Misalnya apakah ada kemungkinan eceng gondok bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak ataupun pupuk disamping yang selama ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan baku kerajinan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.