Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyektil Senapan Ditemukan Lagi di Lokasi Penembakan Misterius di Magelang

Kompas.com - 27/04/2016, 16:42 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Magelang Kota menemukan satu lagi proyektil yang diduga peluru milik pelaku penembakan misterius di kawasan Pecinan, Jalan Pemuda, Kota Magelang dan sekitarnya.

Sebelumnya polisi telah mengamankan sebuah proyektil yang gagal menembus dada satu-satunya korban laki-laki.

"Sampai saat ini kami sudah amankan barang bukti dua proyektil yang ditemukan di sekitar lokasi. Dua proyektil itu memiliki ciri-ciri fisik yang sama," kata Kepala Polres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto, di mapolres setempat, Rabu (27/4/2016).

Dia mengutarakan, lokasi penembakan sejauh ini masih di seputaran Pecinan Jalan Pemuda, Jalan Ikhlas dan Jalan Tidar. Ketiga lokasi ini merupakan pusat perekonomian dan merupakan jalan satu arah (Semarang - Yogyakarta).

Edi menuturkan, untuk sementara, pihaknya menganggap kejadian ini kriminal biasa, yakni pasal penganiayaan. Namun jika ke depan pihaknya menemukan senapan, maka akan meningkat diterapkan Undang-undang Darurat dengan maksimal 20 tahun penjara.

Lebih lanjut Edi menjelaskan, pihaknya belum dapat menduga-duga siapa dan motif pelaku melakukan aksi terorisme ini. Sebab, informasi motif yang terlalu dini akan jauh dari apa yang diungkap.

"Kami tidak akan pernah bicara motif saat ini, kami bicara fakta yang terjadi dan saya akan memberikan keterangan-keterangan yang sudah kami gali," tegas Edi.

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 13 orang diduga menjadi korban pelaku penembakan orang tidak dikenal di Pecinan, Jalan Ikhlas dan Jalan Tidar, Kota Magelang.

Dari jumlah tersebut, 12 orang adalah perempuan dan seorang laki-laki. Penembakan terjadi dalam rentang 6-20 April 2016 pada sore hingga malam hari.

Seluruh korban perempuan mengalami luka ringan di pinggang ke bawah, sedangkan korban laki-laki luka pada dada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com