Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Napi Asing Dipindah dari Lapas Kerobokan, Seorang di Antaranya Napi "Bali Nine"

Kompas.com - 27/04/2016, 08:20 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

BADUNG,KOMPAS.com - Sebanyak 63 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Badung, Bali, dipindahkan ke Madiun, Jawa Timur, Rabu (26/4/2016) dinihari. Tujuh orang di antaranya warga asing.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali Nyoman Putra Surya Admaja mengatakan, bahwa salah satu dari tujuh WNA itu adalah warga Australia bernama Michael William Czugaj. Czugaj dipenjara dalam kasus jaringan narkoba "Bali Nine". 

Adapun enam WNA lain berasal dari Iran. Mereka semuanya dihukum seumur hidup dalam kasus narkoba. Keenam WN Iran itu adalah Mohsen Mohammadin Argasi, Alireza Sabarhanloo, Daryoush Omid Ali, Masoud Soltani Nabizadeh, Rouhollah Serish dan Saeid Shahbazi.

"Mereka masih terindikasi kecanduan narkoba. Pertimbangan lainnya, sering menimbulkan keributan di dalam (lapas)," kata Putra tentang alasan pemindahan WNA tersebut.

Puluhan napi itu dipindahkan dengan tiga bus tahanan Kejaksaan Negeri Denpasar dan mendapat pengawalan ketat.

Dalam waktu bersamaan, ada tiga tambahan orang yang juga dipindahkan dari Lapas Kerobokan. Status mereka adalah tahanan dan hanya dipindahkan ke Kabupaten Tabanan, Bali.

Para narapidana itu dipindahkan tidak membawa apa-apa, hanya baju di badan mereka. Barang-barang mereka nantinya akan diurus keluarga masing-masing.

Pemindahan napi itu dilakukan lima hari setelah keributan yang terjadi di Lapas Kerobokan. Pada Kamis (21/4/2016) malam pekan lalu, para napi di sana membuat keributan. Mereka menolak kedatangan 11 tersangka bentrok antarormas di Jalan Teuku Umar, Denpasar, pada 17 Desember 2015.

(Baca Tersangka Bentrok Antarormas Dibawa ke Lapas Kerobokan, Situasi Ricuh)

Kompas TV 66 Napi Lapas Kerobokan Dipindah ke Lapas Madiun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com