Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Kolong Rumah, Petenun Ulos Karo di Samosir Lahirkan Orang-orang Sukses

Kompas.com - 27/04/2016, 07:00 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

 

Untuk satu helai kain ulos dihargai Rp 250.000 hingga Rp 300.000. Tergantung dari kerapian ulos yang dihasilkan. Semakin rapi, semakin mahal harganya, karena ada saja yang mengerjakan ulos asal selesai sehingga tidak rapi.

Ulos yang sudah selesai dikerjakan biasanya dijual ke pasar. Sebelumnya ada toke (pengepul) dari Kabanjahe, Kabupaten Karo, yang datang ke Desa Pardugul, namun belakangan ini sudah jarang.

Dari satu helai ulos yang terjual, petenun bisa mendapat untung Rp 100.000. Dari satu kilogram benang sebagai bahan pembuatan ulos, rata-rata diperoleh empat helai ulos. Sementara harga satu kilogram benang Rp 200.000.

Benang bahan ulos dipasok dari Surabaya, Jawa Timur. Benang warna putih itu kemudian dicelup sesuai dengan warna ulos, yakni hitam, sebagai warna utama ulos, selain tiga warna lainnya yang tidak terlalu dominan.

Jika sudah selesai proses pewarnaan, maka benang pun bisa ditenun menjadi ulos Sigara-gara.

Minim perhatian pemerintah

KOMPAS.com/Tigor Munthe Mak Nova boru Silalahi, petenun ulos Karo di Desa Pardugul, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Selasa (26/4/2016).
Mak Nova boru Silalahi (53), satu dari tiga ibu yang ditemui di kolong rumah Batak itu, warga desa mereka sudah hampir ratusan tahun mengerjakan ulos Karo ini.

Meski tak menyebut tahun persisnya, namun menurut dia, keahlian orang Samosir membuat ulos Karo bermula dari boru Karo yang menikah dengan pemuda asal desa di Samosir.

Konon, perempuan Karo itu yang memiliki keahlian membuat ulos Karo juga mengajari para perempuan lain di Desa Pardugul untuk bertenun. Ulos yang dibuat adalah tudung, jenis ulos yang sering dipakai kaum perempuan Karo di bagian kepala jika sedang mengikuti adat.

Desa Pardugul bukan satu-satunya sentra ulos Karo. Ada juga Lumban Suhi-Suhi, Kecamatan Pangururan dan Desa Silalahi, Kabupaten Dairi. Hanya saja, Mak Nova dan Esti menyesalkan sejauh ini perhatian pemerintah untuk membina mereka, termasuk dalam permodalan, sangat minim.

"Kami tak pernah mendapat bantuan atau dukungan pemerintah," kata Mak Nova.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com