Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Minta Lokasi Pengelolaan Blok Masela Tidak Dipertentangkan

Kompas.com - 26/04/2016, 14:40 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku, Said Assagaff meminta kepada pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat untuk tidak mempertentangkan lokasi pengelolaan Blok Masela.

Permintaan ini disampaikan Said saat memberikan sambutannya dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Bupati Maluku Barat Daya, Barnabas Orno dan Wakilnya Benyamin Thomas Noach di lantai tujuh Kantor Gubernur Maluku, Selasa (26/4/2016).

“Tahapan berikutnya adalah penetuan lokasi pengelolaan. Saya minta hendaknya tidak perlu dipertentangkan. Kita serahkan pada hasil kajian ilmiah,” kata Said.

Dia mengungkapkan, penentuan lokasi pengelolaan Blok Gas Masela menjadi kewenangan pemerintah pusat dan pihak investor olehnya itu tidak perlu dipertentangkan. Pasalnya, lanjut Said, di mana pun lokasinya, seluruh masyarakat Maluku Barat Daya pasti akan memperoleh dampak positifnya.

”Bahkan lebih luas lagi, yakni seluruh masyarakat Maluku harus menikmatinya,” ujarnya.

Dia menjelaskan, dampak dari pengelolaan Blok Masela ini akan bersifat multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi di daerah dan masyarakat termasuk juga akan menyerap tenaga kerja yang banyak dan mendorong aktivitas ekonomi lain.

“Karena selain kita dapat memperoleh keuntungan dari hasil pengelolaan migas Blok Masela, kita juga memiliki peluang untuk mengelola industri pendukung seperti, ketersediaan logistik sandang, pangan, transportasi, komunikasi, dan masih banyak lagi,” ungkapnya.

Sebagai gambaran sederhana, ungkap Said, untuk memenuhi kebutuhan pangan, maka perlu disiapkan kebutuhan suplai bahan makanan, seperti beras, sayur-mayur, ikan, daging ayam, sapi, telur dan lain-lain.

“Saya memberikan apresiasi terhadap langkah bijak yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Buru untuk merebut peluang sebagai lumbung pangan bagi penyediaan stock beras dan kebutuhan pangan lainnya bagi ribuan karyawan dan arus migrasi penduduk sebagai dampak dari akan dibukanya Blok Masela,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Bupati Barnabas Orno menginginkan agar lokasi pengelolaan blok Gas Masela berada di Kabupaten yang dipimpinnya.

”Saya mewakili masyarakat Maluku Barat Daya tentu berharap agar lokasinya di Maluku Barat Daya,” ujarnya.

 

Kompas TV Inilah Akhir Polemik Gas Blok Masela
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com