Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Royke Saat Kapalnya Dibajak Kelompok Abu Sayyaf

Kompas.com - 25/04/2016, 12:40 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com — Anak buah kapal (ABK) TB Henry yang selamat dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf telah dipulangkan ke rumah masing-masing, Minggu (24/4/2016).

Kapal mereka yang menarik tongkang dari Cebu, Filipina, menuju Tarakan dibajak saat melakukan perjalanan melewati perairan Filipina-Malaysia pada 15 April 2016 lalu.

Ditemui di rumahnya di Kelurahan Matani II lingkungan II, Kota Tomohon, Royke Fransy Montolalu, salah satu ABK yang selamat dari sergapan kelompok bersenjata Abu Sayyaf itu, menceritakan kejadian pembajakan tersebut.

Menurut Royke, kapal yang sedang menarik tongkang Cristi ini tidak bermuatan dan dalam perjalanan dari Filipina menuju Tarakan, Kalimantan Utara, sekitar pukul 18.30.

Saat itu, Royke sedang duduk-duduk santai di luar anjungan kapal bersama chief officer. Tiba-tiba chief officer mendengar ada suara mesin dari samping lambung kiri TB Henry. Chief seketika itu juga langsung memberitahukan bahwa ada anak buah Abu Sayyaf.

"Chief memberitahukan saya, 'Awas ada Abu Sayyaf'. Saya (awalnya) tidak percaya. Saya lihat sebelah kiri lambung kapal TB Henry, ternyata memang benar," tutur Royke, Senin (25/4/2016).

Royke mengaku langsung masuk ke dalam ruangan kapal dan memberitahukan teman-teman ABK lain yang saat itu sedang bersantai, kemudian membunyikan sirene meminta bantuan. Dari balik kaca di bagian belakang, Royke melihat, penodongan sudah terjadi.

Bersama keempat orang temannya, dia bersembunyi di dalam kamar kapten, sedangkan kapten kapal keluar menemui anak buah Abu Sayyaf.

Tiba-tiba, bunyi tembakan terdengar. Royke bersama teman-temannya lalu memberanikan diri keluar kamar untuk melihat apa yang terjadi.

"Dari belakang kapal, saya lihat dua teman saya sudah dalam perahu pembajak, sementara kapten dan salah seorang teman saya terbaring di belakang kapal dalam keadaan diborgol," lanjut Royke.

Keempat temannya dibawa oleh kelompok Abu Sayyaf, sedangkan Royke bersama lima temannya, satu di antaranya terkena tembak, dibiarkan begitu saja oleh kelompok Abu Sayyaf.

Lebih kurang setengah jam ditinggalkan oleh kelompok Abu Sayyaf, mereka akhirnya memberanikan diri naik ke atas anjungan kapal. Saat itu, ada panggilan lewat radio dari kapal perang Malaysia. Namun, mereka tidak berani menjawab karena khawatir kelompok Abu Sayyaf masih berada di sekitar lokasi.

Selang 15-20 menit, barulah mereka memberanikan diri menjawab panggilan radio tersebut. Angkatan Laut Malaysia pun langsung datang menyelamatkan Royke dan teman-temannya.

Setelah melewati proses pemeriksaan dari lembaga otoritas Malaysia, mereka yang selamat kemudian dipulangkan ke Indonesia dan tiba pada Minggu (25/4/2016).

Royke bertemu keluarganya pada Minggu tengah malam setelah tiba dengan menggunakan pesawat terbang dari Jakarta.

 

Kompas TV Inilah Aksi Penculikan oleh Abu Sayyaf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com