Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2016, 09:09 WIB

MADURA, KOMPAS.com — Nur Tajib (50), warga Desa Patereman, Kecamatan Modung, diamankan Polsek Modung, Bangkalan, Madura, Sabtu (23/4/2016). Polisi melakukan pemeriksaan karena Nur mengaku sebagai Nabi Isa.

"Ya benar, dia mengaku nabi. Sekarang masih kami periksa," kata Kapolres Bangkalan AKBP Windianto.

Nur Tajib disebut telah memengaruhi keluarga dan kerabatnya sejak 2014.

Sejumlah tokoh lintas agama pun mengadakan pertemuan di Polres Bangkalan untuk menyikapi hal ini.

Seusai pertemuan tokoh ulama dan lintas agama, Windianto mengatakan, Nur Tajib sampai saat ini masih diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Rapat tadi membahas poin-poin yang akan menentukan langkah kami ke depan, apakah akan diproses secara hukum atau dilakukan pembinaan melaui MUI dan Kementerian Agama," katanya.

Windianto membenarkan bahwa di dalam ajaran yang disampaikan Nur Tajib terdapat perbedaan tatanan dalam beribadah ataupun dalam pengucapan kalimat syahadat dengan ajaran Islam pada umumnya.

"Membaca syahadat sambil menunjuk kepada dia. Terus dalam shalat berjemaah, di belakang imam ada bilal. Keduanya bergantian (bersautan) membaca bacaan shalat," paparnya.

Windianto menambahkan, sepak terjang Nur Tajib sebenarnya sudah terpantau sejak lama.

Namun ketika hendak ditemui, ia menghilang dan kembali lagi mengadakan pengajian bersama jemaahnya. "Pengikutnya sekitar 30 orang," sebut dia.

Selain MUI Bangkalan, rapat tersebut dihadiri Badan Musyawarah Agama (Bamag), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU), Kesbangpol Linmas dan Kodim 0829 Bangkalan, serta Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag). (Ahmad Faisol)

Berita ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Mengaku Nabi Isa, Warga Bangkalan Madura Ditangkap Polisi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com