Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/04/2016, 08:40 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Tidak ada yang mengira, perempuan yang berambut pendek yang menggunakan sepatu boot serta berseragam loreng khas angkatan darat tersebut sangat terampil menggerakkan jarum akupuntur pada pasien yang rata rata berusia lanjut di Lapangan Pesanggaran Banyuwangi.

Kepada Kompas.com dia mengaku harus bergerak cepat karena dalam bakti sosial yang dilakukan Kodim 0825, dia dibantu beberapa asisten harus melayani ratusan orang yang datang.

"Dua hari yang lalu saat bakti sosial di Lapangan Pesanggaran ada sekitar 300 orang lebih yang datang untuk terapi mulai akupuntur sampai pijat refleksi," jelas Lettu Chb (K) Saimah kepada Kompas.com, Kamis (21/4/2016).

Dia mengaku keahliannya sebagai terapi kesehatan dan kecantikan sudah ia tekuni sejak tahun 2007. Keputusannya tersebut diambil ketika saat kecil dia berkulit coklat gelap sehingga sering dipanggil rok pramuka.

"Karena sering dipanggil rok pramuka saya janji kalau sudah punya gaji sendiri saya harus bisa belajar kecantikan," ceritanya sambil tertawa.

Setelah lulus Secaba Kowad dan berdinas pertama kali di Jakarta dia diperbantukan sebagai pramugari haji selama 6 bulan. Selepas itu dia mengambil sekolah kecantikan di Marta Tilaar Jakarta. Bukan hanya mempelajari kecantikan wajah, perempuan kelahiran 8 Juli 1973 tersebut juga mahir sebagai penata rambut sehingga dijadikan rujukan teman-temannya.

"Saat bujang satu mess kan perempuan semua dan wajib berambut pendek jadi ya mereka potong rambutnya ke saya, kadang-kadang creambath. Saya suka melakukannya karena memang hobi juga," ungkapnya.

Kesukaannya pada dunia terapi kesehatan dan kecantikan semakin berkembang saat di dipindahtugaskan ke Bali. Di Pulau Dewata tersebut dia juga belajar spa dan juga mengolah herbal kepada ibu angkatnya yang memiliki salon spa terkenal di pulau Bali

Pada saat sekolah calon perwira di Bandung dia tetap meneruskan kebiasannya dan memilih bangun lebih pagi dari rekan-rekannya agar bisa luluran dan merawat diri.

"Jadi kalau ada yang bilang saat pendidikan kulitnya kusem item dekil, saya sama sekali enggak. Ilmu tentang kesehatan dan kecantikan yang saya dapat saya sharing ke teman teman saat itu," ceritanya.

Berangkat ke Lebanon

Ibu dari 3 anak tersebut, pada tahun 2008 kembali bertugas di Jakarta dan kemudian melanjutkan pendidikan sebagai terapis akupuntur, akupresur, refleksi, bekam, gurah dan sebagainya.

Saat tugas belajar ke Amerika pada tahun 2010 selama enam bulan ia pun mengenalkan terapi yang ia pelajari kepada masyarakat Amerika. "Penghargaan yang mereka berikan ke saya luar biasa. Saya sampai kaget dengan respon mereka," jelasnya.

Hingga akhirnya pada tahun 2013 dia berkesempatan bergabung dengan kontingen Garuda ke Lebanon selama setahun dan melakukan misi sosial melakukan pengobatan terapi kepada masyarakat di sana. Selama setahun dia melakukan terapi pada 2.200 an masyarakat di Lebanon.

"Di sana ada 23 negara yang bergabung dan saya bersyukur bisa mengambil bagian dan itu pengalaman yang paling mengesankan bagi saya. Sampai saat ini saya masih sering berkomunikasi dengan mereka," ceritanya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Regional
Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Regional
Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Regional
Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Regional
Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com