Para Lansia Peringati Hari Kartini dengan Ikut "Fashion Show" Kebaya

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, peringatan Hari Kartini dimeriahkan dengan lomba kebaya lanjut usia atau lansia, Kamis (21/4/2016).

Sesuai namanya, lomba lansia, maka para peserta adalah mereka yang telah berumur di atas lima puluh tahun.

Hasnah adalah salah satu peserta yang kini berusia 55 tahun. Dirinya mengenakan kebaya berwarna hijau muda dengan bordiran motif bunga mawar.

Pakaian kebaya yang dipadu rok tenun cual khas Bangka dipesan khusus sejak satu bulan sebelumnya.

Hasnah menyiapkan sendiri bahan dan desain, sebelum dibawa ke tukang jahit.

Bagi Hasnah, peringatan hari Kartini merupakan momen untuk memperlihatkan nilai-nilai feminim dari seorang wanita.

Dia era modern saat ini, wanita bisa berkarir dalam bidang apa saja, tetapi harus tetap dengan kodratnya dan menjaga sisi-sisi kelembutan selayaknya seorang wanita.

“Jangan karena merasa sama hak dan kesempatan lalu kita bisa berbuat apa saja. Laki-laki dan wanita itu tetap berbeda, masing-masing ada fungsinya, ini yang harus saling dihargai,” ujar Hasnah yang kini telah memiliki dua cucu.

Pemilik salah satu usaha swasta ini mengaku suka berorganisasi dan hadir pada lomba kebaya, sebagai sarana untuk silaturahmi dan relaksasi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, para peserta lomba kebaya lansia pun antusias mengikuti acara. Para penonton yang memadati gedung Hamidah, Pangkalpinang, ikut bersorak meramaikan suasana. Diiringi alunan musik, setiap peserta tampak lenggak-lenggok memamerkan kebaya dengan berbagai motif dan warna.

Jenis kebaya yang dilombakan terdiri dari biasa dan tradisional encim, yakni baju kebaya yang dipadukan dengan menggunakan sarung.

Selain kategori lansia, lomba kebaya juga diikuti peserta antara umur 30 sampai 40 tahun.

Lomba baju kebaya lansia dimaknai sebagai ujud kreativitas kaum perempuan tanpa mengenal batas usia.

“Kami berharap emansipasi wanita tidak kebablasan, tetapi diisi dengan kreativitas yang saling menghargai sesama,” kata Ketua Organisasi Gabungan Wanita Pangkalpinang, Desi Ayu Trisna.

Adapun peserta lomba lansia merupakan utusan dari berbagai organisasi wanita di Kota Pangkalpinang seperti organisasi Bhayangkari, Angkatan Darat dan majelis taklim.

Bagi peserta yang menang lomba disediakan hadiah berupa tropi dan bingkisan menarik.